Korsik Kab.Sidoarjo Berlatih Usai Jam Kerja

 Anggota Korsik memberikan Tropi Bergilir Hamengku Buwono X kepada Kabid Integrasi Bakesbang Pol Didik Triwahyudi. [achmad suprayogi/bhirawa]

Anggota Korsik memberikan Tropi Bergilir Hamengku Buwono X kepada Kabid Integrasi Bakesbang Pol Didik Triwahyudi. [achmad suprayogi/bhirawa]

Sidoarjo, Bhirawa
Walaupun proses pelatihannya usai jam kerja. Namun anggota Korsik (Korp Musik) Binaan Bakesbang Pol Sidoarjo berhasil meraih tiga penghargaan sekaligus, bahkan menjadi juara pertama dalam Kejuaraan Nasional Marching Band Piala Raja Hamengku Buwono X tahun 2015, dan berhasil pula membawa pulang Tropi Bergilir Juara Umum Lomba Street Parade.
Kondisi Korsik Sidoarjo sendiri dalam pelatihannya tak terlalu sering, hanya dua kali sebulan. Karena anggotanya rata-rata pelatih marching band di sekolah-sekolah, sehingga tidak terlalu sulit untuk berkonsentrasi dalam pelaksanaan kegiatannya. Mereka sudah banyak pengalaman dalam kegiatan Korsik, yang terdiri kegiatan drum band dan marching band. ”Jadi untuk membentuk kekompakkan dan berkonsentrasi tidak terlalu sulit,” itulah penuturan Sang Pelatih Marching Band Sidoarjo, Supriyadi, Selasa (19/5) kemarin.
Namun, yang kesulitan justru melakukan regenerasi, rekrutmen generasi mudanya sangat sulit sekali. Karena kondisi remaja saat ini banyak dipengaruhi kemajuan teknologi, seperti bermain internet, twitter, facebook dan lainnya. ”Kesulitan regenerasi itu, justru memicu kepada peserta lebih giat lagi untuk mengajak generasi muda, karena itu merupakan tantangan tersendiri,” ujarnya.
Sementara itu Kepala Bidang Integrasi Bakesbang Pol, Drs Didik Triwahyudi M Si mengatakan, kalau Korsik sudah seringkali ditampilkan mengiringi kegiatan upacara-upacara hari besar Pemkab Sidoarjo. Dari pengalaman itu, marching band Binaan BakesbangPol ini pernah menjadi juara kedua di Parade Senja Provinsi Jatim tahun 2013 dan tahun 2014. Di Tahun 2015 ini, berhasil meraih juara umum street parade, dengan meraih ketiga juara, yakni kategori Tropi bergilir Juara Umum Lomba Street Parade, Juara 1 Street Parede dan Majorrete Terbaik Street Parade.
Didik juga menjelaskan, kalau tropi bergilir itu merupakan lambang supremasi HB Cup yang dilaksanakan setiap tahun. Dengan memperebutkan tropi bergilir Sri Sultan Hamengku Buwono X yang terbagi dalam lima divisi, dengan dua mata lomba, yakni street parade dan display parade. ”Dengan kemenangan ini, Marching Band Korsik Sidoarjo berhak menyimpan piala bergilir selama satu periode HB Cup,” tutur Didik Triwahyudi.
Dengan melihat keberhasilan seperti ini, untuk mensiasati agar regenerasi tak merasa kesulitan. Kebetulan para anggota Korsik juga banyak yang melatih marching band di sekolah-sekolah, kami memanfaatkan kesempatan itu, yakni juga melakukan pembinaan JME (Jenggolo Marching Education) yang anggota-anggotanya terdiri dari para siswa-siswa yang ada di Sidoarjo. ”Dengan adanya JME, nantinya dalam rangka membentuk regenerasi tidak akan kesulitan,” jelasnya.
Sementara yang sudah tergabung dalam Korsik ini usianya berkisar 30-50 tahun, mereka juga terdiri dari berbagi profesi. Namun yang terbanyak dari PNS Pemkab Sidoarjo, termasuk para guru-guru di sekolah. Sebagai pengikatnya, kami telah menyediakan reward kepada mereka, selain honor tiap bulan. Kami juga memberikan rekrutmen kontrak kerja di SKPD Pemkab Sidoarjo yang membutuhkan.
”Sedangkan untuk memberikan punishment, kami belum berani, karena sulitnya membentuk regenerasi. Tetapi pola pembinaan yang terus dilakukan secara rutin, hingga mereka tak bosan dan tak lepas dari Korsik yang kami bina,” tegas Pak Didik–sapaan sehari-hari.
Atas keberhasilan ini, pihak Korsik tak boleh terlalu merasa bangga, karena harus mempertahankan juara. Sebab mempertahankan lebih sulit, daripada mengikuti lomba yang baru. Oleh karena itu proses pembinaan dan kompakkan selalu digalakkan, agar rasa kekeluargaan bisa terbentuk dengan baik.
Mengapa hal itu perlu dilakukan, karena mereka dari berbagai profesi, juga memerankan dari beberapa macam alat music. ”Jadi kita harus bentuk kekompakkan, baik saat berkumpul dalam latihan, maupun dalam perlombaan,” pungkas Didik Triwahyudi. [ach]

Tags: