Walikota Batu,Eddy Rumpoko, saat berdialog dengan para mahasiswa Ikatan BEM Pertanian di Kantor Balaikota Batu, Senin (7/3)
Batu, Bhirawa
Keberhasilan Pemkot Batu mengembangkan pertanian terutama pertanian organik, mengundang decak kagum 91 mahasiswa dari 23 universitas di Indonesia. Bahkan mereka mengaku mendapat inspirasi untuk mengembangkan metode pertanian ini ke daerah mereka.
Mahasiswa yang tergabung dalam Ikatan Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Pertanian dari 23 Universitas di Indonesia mengaku terinspirasi dengan Kota Batu. Inspirasi tersebut muncul setelah mereka berkunjung ke Desa Wisata Temas dan pertanian organik di Desa Sumber Brantas, Senin (7/3).
Sedikitnya ada 91 mahasiswa Ikatan BEM Pertanian yang ikut berkunjung ke Kota Batu. Mereka berasal dari 23 Universitas yang ada di tanah air. Mulai Universitas di Pulau Jawa hingga Bangka Belitung bahkan Manado.
Kemarin, para mahasiswa ini berkunjung ke Desa Wisata Temas, pusat oleh-oleh Kota Batu hingga lahan pertanian organik di Sumber Brantas. “Kami terinspirasi untuk meniru apa yang ada di Kota Batu ini dan menetapkannya di Daerah Kami,”ujar juru bicara Ikatan BEM Pertanian, Muhammad Wafiq, Senin (7/3).
Ia menambahkan, dalam kunjungannya ke Malang Raya, pihaknya juga mengadakan kegiatan Bina Desa Nasional 2016. Dalam program tersebut mereka juga membina para warga desa untuk memanfaatkan pekarangan rumah untuk bertani. Jadi apa yang diterapkan di pertanian organik di Kota Batu sangat sesuai dengan program yang tengah mereka laksanakan.
Kepada para mahasiswa, Walikota Batu Eddy Rumpoko mengatakan bahwa pihaknya memang membuat program yang mudah diterima, dilaksnakan, dan berkesan bagi masyarakat. “Termasuk obyek wisata di Kota Batu ini, hampir semuanya memiliki unsur mendidik, dan bisa menimbulkan kesan khusus bagi pengunjung,”ujar Eddy Rumpoko. Kemudian iapun mengajak para mahasiswa untuk berkunjung ke Museum Angkut yang menjadi salah satu ikon Kota Batu. [nas]
