KPPSS Minta Rekruitmen Direksi PD Pasar Dibatalkan

pasarDPRD Surabaya,Bhirawa
Diduga kuat hasil proses yang berbau KKN, Kumpulan Pedagang Pasar Seluruh Surabaya (KPPSS) kembali datang ke Ketua DPRD Surabaya meminta agar membatalkan hasil rekruitmen Direksi Pembinaan Pedagang dan Direksi Teknik PD Pasar Surya Surabaya yang baru. Kamis (17/7).
Sekitar 10 pedagang yang mengaku sebagai perwakilan Kumpulan Pedagang Pasar Seluruh Surabaya (KPPS) menyampaikan surat ‘protesnya’ untuk meminta proses rekrutmen jajaran direksi harus dibatalkan dan diulang kembali serta diusut tuntas siapa dalangnya. Hal ini karena ada dugaan kuat prosesnya terdapat aroma kuat KKN.
“Yang membahayakan para pedagang pasar itu akan melakukan boikot untuk tidak membayar ILP (Iuran Layanan Pasar). Mereka mengancam bila proses ini tidak ditindaklanjuti, pedagang nekat akan boikot,” terang Ketua DPRD Surabaya, M Machmud saat menerima kedatangan para pedagang.
Menurut para pedagang, mendesak dan meminta DPRD Surabaya untuk bersikap untuk persoalan tersebut. Hal ini karena proses rekrutmen ada indikasi KKN.
“Sebagai pedagang kami sangat dirugikan, kalau memang rekrutmen kedua direksi cacat hukum. Jadi rekrutmen direksi itu harus diulang,” ujar Ketua KPPS, Husen.
Ditambahkan Husen, bahwa para pedagang benar-benar akan siap merealisasikan tuntutannya dan ancamannya yakni tidak membayar ILP pada Agustus 2014 mendatang, bila pernyataan sikapnya tidak ditanggapi.
“Kami akan benar-benar mogok bayar ILP pada Agustus nanti bila tuntutan kami tidak mendapatkan respon,” tandasnya.
Menyikapi hal itu, M Machmud menilai terkait ancaman para pedagang pasar Surabaya tersebut sangat membahayakan. Karena bila sampai hal dilakukan oleh para pedagang dengan boikot tidak membayar ILP, bisa mengakibatkan PD Pasar bangkrut.
“Ini yang bahaya dan berat ancaman dari para pedagang. Karena akan berdampak pada pendapatan PD Pasar. Saya sarankan untuk tidak melakukan itu,” kata Machmud.
Ditegaskan Machmud bahwa pihaknya juga meminta Walikota untuk bertindak tegas terkait masalah ini. Harus ada evaluasi terkait kinerja direksi PD Pasar Surya.
“Walikota harus segera bertindak agar para pedagang juga tidak resah,” tegasnya.
Para pedagang yang mendatangi Ketua DPRD Surabaya tersebut mewakili para pedagang antara lain dari Pasar Pucang, Bratang, Kayun dan  Blauran. Para pedagang sebenarnya sudah berkirim surat ke Badan Pengawas PD Pasar Surya, Direktur Utama PD Pasar Surya, Walikota dan DPRD Surabaya. Isinya memprotes tentang rekrutmen direktur teknik dan direktur pembinaan pedagang tersebut diduga kuat ada unsur KKN, tidak transparan dan penuh dengan rekayasa.
Para pedagang juga mengeluhkan proses pengangkatan Direktur Pembinaan Pedagang, Nurul Azza dan Direktur Teknik , Zandy Ferryansah, karena pada proses pengiriman lamaran via pos, dua nama itu tidak ada. Namun tiba tiba keduanya dinyatakan lolos seleksi administrasi dan ikut ujian psikotes.
Adapun Zandy juga dikenal sebagai anak pejabat teras di Pemkot Surabaya yang tidak lain adalah Hadi Siswanto Anwar, Asisten II Sekota Surabaya. Selain itu Zandy juga tidak memiliki latar belakang pendidikan teknik.  Padahal jabatan yang dipegangnya adalah Direktur Teknik.
Sebenarnya selain Zandy Ferryansah masih ada nama lain yang masuknya ke PD Pasar Surya dipertanyakan karyawan. Dia adalah Patria Widyastuti, anak dari Emanuel Sudjatmiko yang dikenal sebagai staf ahli walikota dan Patria diterima di PD Pasar Surya tahun 2014 sebagai Kasubag Hukum. [gat]

Tags: