Kumpulkan Donasi di Hari Terakhir Ospek

3-Unitomo_tam (1)Unitomo, Bhirawa
Aksi sosial dimunculkan oleh para mahasiswa baru (Maba) Universitas Dr Soetomo (Unitomo) Surabaya saat hari terakhir pelaksanaan orientasi dan pengenalan kampus (Ospek). Mereka yang baru saja resmi berkuliah di kampus yang terletak di Jalan Nginden Semolo itu mengumpulkan sebanyak-banyaknya donasi dari 1.650 maba untuk anak-anak jalanan yang mereka sebut “Anak Harapan Bangsa”.
“Anak harapan bangsa ini adalah adik-adik asuh mahasiswa Unitomo. Mereka sebelumnya putus sekolah. Setelah didampingi mahasiswa, banyak di antara mereka yang kembali bersekolah,” tandas Rektor Unitomo Bachrul Amiq disela penutupan Ospek,  Kamis (4/9).
Menurut Amiq, kampunya mendapat jatah paling banyak hak asuh anak harapan bangsa dari Dinas Sosial (Dinsos) Kota Surabaya. Selain menggerakan mahasiswanya memberikan pendampingan, anak-anak tersebut juga diajarkan supaya lebih berdaya dari sisi ekonomi melalui pemberian pelatihan kewirausahaan.
Ketua Pelaksana Ospek Unitomo Achmad Septiono menandaskan, kegiatan untuk mahasiswa baru kali ini lebih banyak diisi dengan kegiatan motivasi dan sosialisasi lingkungan kampus. Di antaranya, proses belajar, bersikap dan beretika serta peka terhadap lingkungan sebagai mahasiswa . Kehadiran anak harapan bangsa, imbuh Achmad, merepakan kepedulian sosial yang dikreasikan bersama UKM dan himpunan mahasiswa yang selama ini masuk dalam program Campus Sosial Responsibility (CSR).
Lebih lanjut, dengan mendekatkan mereka lebih dekat dengan anjal, Achmad menyebutkan diharapkan mahasiswa baru bisa semakin akrab dengan anak jalanan. Sehingga di tahun ke depan estafet untuk kakak asuh bisa lebih mudah.
Tidak hanya itu, dalam prosesi penyerahan dana bakti sosial tersebut, para anak jalanan pun menampilkan sebuah pertunjukan seni. Mereka menyanyikan beberapa lagu sebagai sapaan baru pada keluarga baru mahasiswa Unitomo. “Di hari terakhir ini, mahasiswa baru juga dikenalkan pada 11 unik kegiatan mahasiswa. Agar mereka tidak hanya kuliah pulang saja tapi juga ikut berorganisasi,” imbuhnya.
Di akhir penutupan, juga sempat terjadi peristiwa yang mengejutkan peserta dengan panitia. Sebanyak mahasiswa dari peserta dan panitia mengalamu kesurupan dalam waktu yang hampir bersamaan. Mahasiswa tersebut menjerit tragis layaknya orang kesakitan dan tiba-tiba saja pingsan. Panitia pun kalangkabut dan segera membawa mahasiswa yang kesurupan di ruang panitia. Menurut informasi, pada hari kedua juga sempat terjadi kesurupan. Namun jumlahlahnya tidak sebanyak hari terakhir ini. “Kemarin (hari kedua) dua mahasiswa dan sekarang (kemarin) ini delapan mahasiswa. Mungkin kecapekan,” kata salah seorang panitia yang enggan menyebut namannya. [tam]

Keterangan Foto :  Sejumlah anak jalanan diundang pada hari terakhir Ospek di Unitomo Surabaya untuk mengumpulkan donasi. [adit hananta utama/bhirawa]

Tags: