Kunjungan Wisatawan ke Gunung Bromo Naik 100 Persen

(Wisatawan ke Kota Probolinggo Naik 50 Persen)

Probolinggo, Bhirawa
Kunjungan wisatawan di Kota Probolinggo mengalami kenaikan sampai 50 persen, tahun lalu. Ada tambahan sekitar 37.819 wisatawan dibandingkan tahun 2016. Sedangkan wisatawam yang berkunjung di wisata Gunung Bromo mencapai 100 persen. Hal ini diungkapkan Kepala Seksi 1 Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) Sarmin, Selasa 19/6.
“Jika dibandingkan tahun 2016, jumlah wisatawan yang datang ke Kota Probolinggo meningkat sampai 50 persen pada tahun 2017,” terang Suciati Ningsih, kabid Pemasaran Wisata di Dinas kebudayaan dan Pariwisata Kota Probolinggo.
Menurut Suci, panggilannya, pada 2016 jumlah wisatawan yang menginap di hotel mencapai 46.632 orang. baik lokal, maupun mancanegara. Sedangkan di tahun 2017 mencapai 84.451 wisatawan. “Ada penambahan wisatawan sebanyak 37.819 orang,” ujarnya.
Kondisi yang sama terjadi untuk wisatawan yang masuk ke Kota Probolinggo, namun tidak menginap. Pada 2016, jumlahnya tercatat 543.786 wisatawan. Sedangkan di tahun 2017 mencapai 969.203 wisatawan.
Dengan begitu maka ada kenaikan 425.417 wisatawan yang keluar dan masuk Kota Probolinggo. “Wisatawan ini tercatat dari kedatangan di Stasiun Probolinggo,” jelasnya.
Tingginya animo wisatawan ke Probolinggo, menurutnya, tidak lepas dari beberapa program yang dilaksanakan di Kota Probolinggo. “Kota Probolinggo itu adalah peringkat keempat di Jawa Timur untuk wisatawan. Ini, juga tidak lepas karena ada kegiatan kapal pesiar,” paparnya.
Dimana pada tahun 2016 tercatat hanya ada 15 kunjungan kapal pesiar ke Kota Probolinggo. Namun, pada tahun 2017 mencapai 17 kali kunjungan. Kalau tahun ini hanya ada 8 kunjungan. Ini bisa jadi karena ada perubahan rute dari kapal pesiar,” ungkapnya.
Sedangkan kunjungan wisatawan dari kapal pesiar tetap dihitung sebagai wisatawan yang masuk di Kota Probolinggo, meskipun tidak menginap. “Data ini biasanya dilaporkan oleh Pelindo,” tandasnya.
Selain itu, tingginya kunjungan wisatawan di Kota Probolinggo tidak lepas dari peningkatan fasilitas layanan Kereta Api di Kota Probolinggo. “Seperti adanya layanan Kereta Ranggajati dari Cirebon ke Jember. Jika saya lihat banyak wisatawan asing dari Jogjakarta naik kereta ini dan turun di Stasiun Probolinggo. Tujuannya, tidak lain ke Bromo,” lanjutnya.
Fasilitas PT KAI saat ini jauh lebih membantu meningkatkan kunjungan wisatawan. “Tidak ada lagi namanya desak-desakan di kereta. Apalagi sekarang kereta ekonomi juga sudah ber AC,” nilainya.
Kepala Seksi 1 Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) Sarmin juga mengungkapkan sepanjang libur lebaran tahun ini. Jumlahnya bisa mencapai 3.000 pengunjung atau naik 100 persen dari hari-hari biasanya.
“Mereka rata-rata warga Probolinggo dan sejumlah daerah lain. Bahkan warga luar negara pun juga ada yang datang ke Bromo,” ujarnya.
Kepala Dinas Pemuda Olahraga Kebudayaan dan Pariwisata Kota Probolinggo, Sidik Wijanarko menambahkan, selama libur lebaran, banyak kawasan wisata di Probolinggo yang menjadi jujukan wisatawan, salah satunya Gunung Bromo. “Jadi mereka sengaja mendatangi Gunung Bromo di saat berada di Probolinggo,” jelasnya,

TWSL yang menjadi salah satu jujukan wisatawan di kota Probolinggo
Namun Sidik mengaku tempat wisata yang ramai dikunjungi warga masyarakat, tidak hanya di Gunung Bromo saja, tetapi juga tempat wisata lainnya seperti Patani Bentar dan Pantai Duta.
“Mereka berdatangan ke tempat wisata untuk berliburan saat lebaran bersama keluarganya, demikian pula yang berkunjung ke wisata pantai bentar dan pulau gili ketapang, membludak dibandingkan tahun lalu, untuk itu maka kami sudah jauh sebelumnya mempersiapkan hal-hal yang tidak diinginkan, ” tambahnya.(Wap)
.

Tags: