Lebaran, Peredaran Uang di Jatim Diperkirakan Capai Rp 21 Triliun

Foto: ilustrasi

Foto: ilustrasi

Surabaya, Bhirawa
Bank Indonesia memperkirakan peredaran uang saat lebaran 2016 di Jatim mencapai Rp 21 Triliun.
Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Jatim, Benny Siswanto, Senin (11/7) mengatakan, Bank Sentral memperkirakan kebutuhan uang selama momen tahunan ini Rp 23,5 triliun. Tapi itu angka antisipasi, jadi mungkin realisasinya sekitar Rp 21 triliun.
Benny menambahkan uang beredar tersebut peruntukannya bervariasi, mulai dari modal kerja, investasi maupun konsumsi. Namun demikian, dari angka Rp 23,5 triliun, BI Jatim menyiapkan Rp 3,29 triliun pecahan kecilĀ  di bawah Rp10.000. BI Jatim mencatat kebutuhan uang selama Lebaran 2015 terealisasi Rp 19,3 triliun. Bila dibandingkan dengan angka proyeksi Rp 23,5 triliun tahun ini maka ada kenaikan 23,7%.
Kepala Divisi Advisory dan Pengembangan Ekonomi Daerah BI Jatim, Taufik Saleh menjelaskan sampai Jumat (1/7) realisasi penyaluran uang di Kantor Perwakilan BI Jatim Rp 9,4 triliun dari perkiraan kebutuhan Rp 10,77 triliun. Dari perkiraan Rp 23,5 triliun, setengahnya dipasok Kantor Perwakilan Jatim.
Di Kantor Perwakilan BI Malang, kebutuhan uang selama Lebaran diproyeksikan Rp3,08 triliun, Kantor Perwakilan BI Kediri sebesar Rp 6,1 triliun dan Kantor Perwakilan BI Jember sebesar Rp 3,6 triliun.
Taufik mengaku belum memperoleh data terakhir realisasi di ketiga kantor di bawah koordinasi BI Jatim tersebut. Namun demikian, ia menegaskan proyeksi keseluruhan untuk kebutuhan Jatim yang sekitar Rp 23,5 triliun tersebut diyakini mencukupi kebutuhan masyarakat. [ma,ant]

Tags: