Lebih Cepat, KA Penataran Mulai Diminati Penumpang

Surabaya, Bhirawa
Kereta Api (KA) Penataran Ekspres yang mulai beroperasi Bulan Februari 2014 mulai diminati masyarakat. Walau harga tiketnya sangat mahal, namun alat transportasi massal ini mampu mengangkut 500 penumpang dan bisa menempuh Surabaya-Malang-Blitar selama 4 Jam.
Harga tiket KA Penataran Ekspres untuk Surabaya-Malang Rp 50 ribu, sedangkan Surabaya-Blitar Rp55 ribu. Jika dibandingkan dengan harga angkutan bus patas Surabaya-Malang, harga tiket Ka Penataran Ekspres memang tergolong mahal, karena tiket bus patas Surabaya-Malang hanya Rp35 ribu.
Namun penumpang lebih senang naik KA karena bebas dari kemacetan dan lebih nyaman karena dilengkapi AC. “Saya lebih senang menggunakan KA karena lebih nyaman, selain itu bebas macet,” kata salah satu penumpang KA Ekpres Penataran, Linda warga Bratang yang sering melakukan perjalanan ke Blitar.
Penumpang lainnya  Wahyudi Husein, warga Srengat Blitar yang kerap menggunakan jasa kereta api, mengeluhkan harga tiket KA Penataran Ekspress Surabaya-Blitar yang sudah tidak mengikuti tarif promo yang dulunya Rp45 ribu, sekarang menjadi Rp55 ribu. Karena dianggapnya, harga tersebut lumayan mahal dibandingkan dengan harga bus antar kota.
“Saya anggap harga tersebut lebih tinggi dibandingkan dengan bus, tapi karena keluarga saya banyak yang tinggal di Blitar, termasuk istri saya yang menetap di Wlingi mau atau tidak harus ya harus dibeli. Murah atau mahal tetap harus dimanfaatkan, kalau bisa pemerintah memberikan subsidi bagi KA Penataran Ekspress supaya harganya agak turun,” ujar pria berbadan tambun di Stasiun Gubeng Rabu (19/3) kemarin.
Sementara itu, Manajer Humas Daop 8 Surabaya, Sri Winarto menjelaskan, harga untuk KA Penataran Ekspres sudah sesuai dengan biaya operasional yang dikeluarkan oleh KAI. ” Sejak tarif promo sebesar Rp45 ribu berakhir, dan menjadi Rp55 ribu untuk jurusan Surabaya-Blitar. Jumlah penumpang relatif dalam keadaan stabil, dan harga tersebut sudah disesuaikan dengan operasional KA Penataran Ekspres,. Dari enam rangkaian, jumlah terisi penuh penumpang mencapai 60%-70% per sekali keberangkatan” terangnya.
Winarto sapaan akrabnya melanjutkan, KA Penatran Ekspres dan KA Penataran yang reguler sangat berbeda. KA Penataran Ekspres hanya berhenti di stasiun tertentu, sehingga waktu tempuh bisa dimaksimalkan dengan waktu 4 jam. Sedangkan untuk KA Penataran yang reguler, waktu tempuh bisa lebih lama, karena ada nya perhentian di beberapa stasiun.
“Jika daya angkut KA Penataran reguler lebih banyak penumpang, namun KA Penatraran Ekspres penumpang bisa duduk dengan jumlah kursi yang disediakan, jadi tidak ada penumpang yang tidak mendapatkan tempat duduk,” imbuhnya.
Bukan hanya jumlah penumpang yang dibatasi di KA Penataran Ekspres, tapi adanya fasilitas tambahan berupa colokan listrik yang dimanfaatkan bagi penumpang yang mau mengisi ulang handphone atau bekerja menggunakan laptop. [wil]

KA Pentaran Surabaya-Malang-Blitar
–  Beroperasi 1 kali dalam sehari
–  Berangkat dari Stasiun Surabaya Gubeng pukul 07.10 sampai Stasiun Blitar pukul 11.18
–  Berangkat dari Stasiun Blitar pukul 12.45 sampai Stasiun Surabaya Gubeng pukul 17.17.

Tags: