Libatkan 9 Perancang, Yakin Curi Perhatian Khalayak karena Sarat Filosofi

Dalam event Indonesia Fashion Week nanti, Banyuwangi akan menyuguhkan 20 motif batik.  Batik dari Banyuwangi diharapkan mampu mencuri perhatian khalayak nasional dan internasional.

Dalam event Indonesia Fashion Week nanti, Banyuwangi akan menyuguhkan 20 motif batik. Batik dari Banyuwangi diharapkan mampu mencuri perhatian khalayak nasional dan internasional.

Banyuwangi, Bhirawa
Sebanyak sembilan perancang busana tengah mengebut pembuatan busana berbahan batik Banyuwangi. Hasil kerja mereka  bakal memarakkan Indonesia Fashion Week (IFW) di Jakarta, 26 Februari – 1 Maret 2015.
Para desainer itu merancang sedikitnya 50 desain dari batik dan disupervisi oleh perancang busana kenamaan Indonesia Priscilla Saputro. Seluruh busana dari kabupaten berjuluk   The Sun Rise of Java  itu akan dipakai oleh para model dan finalis Puteri Indonesia di ajang IFW.
“Ikhtiar kami memajukan industri kreatif batik ternyata disambut positif. Para desainer dan pelaku fashion nasional melibatkan Banyuwangi dalam Indonesia Fashion Week. Semoga ini menjadi pembuka jalan agar batik kami semakin dikenal luas,” ujar Bupati Banyuwangi  Abdullah Azwar Anas belum lama ini.
Menurut dia, terdapat tiga poros industri kreatif yang mempunyai potensi besar untuk dikembangkan, yaitu fashion, kuliner, dan sektor yang berkaitan dengan pariwisata, seperti kerajinan dan seni pertunjukan. Tiga sektor yang saling berkaitan itu terus dikembangkan, termasuk dalam program Banyuwangi Festival tahun ini.
Dia mencontohkan penyelenggaraan Banyuwangi Batik Festival dan Festival Kuliner Lokal sejak tahun lalu yang menjadi penunjang pengembangan wisata alam dan wisata budaya di di daerah itu.
Sementara desainer Priscilla Saputro berkeyakinan batik dari Banyuwangi akan mampu mencuri perhatian khalayak nasional dan internasional. Apalagi batik Banyuwangi dinilai sebagai satu-satunya batik kontemporer yang sarat dengan filosofi.
Ia mengemukakan bahwa dari 44 motif yang ada, pihaknya akan mengangkat 20 motif di antaranya dalam ajang IFW ini. Dalam ajang IFW ini batik Banyuwangi bakal mengusung tema Novum Ethno (etnik yang mengarah pada pembangunan yang luar biasa) dengan subtema Androgini (peleburan maskulinitas dan feminitas dalam sebuah tampilan). “Ini adalah starting point di mana batik Banyuwangi bisa dikenal secara luas,” kata Priscilla.
Sejumlah motif batik Banyuwangi yang akan ditampilkan, antara lain Gajah Oling, Paras Gempal, Kangkung Setingkes, Ombak Alus, Tempeh, dan Manggisan. “10 besar finalis Puteri Indonesia 2014 akan tampil berlenggak-lenggok di atas catwalk membawakan desain batik khas Banyuwangi,” ujarnya.
Dia menambahkan, kiprah Banyuwangi dalam mendorong pengembangan batik patut diapresiasi. Pihaknya juga ingin membuka mata dunia bahwa batik Banyuwangi bisa tampil di ajang bergengsi ini karena kepedulian pemerintah daerahnya terhadap pelestarian budaya lokalnya. “Ini patut dicontoh daerah lain,” kata Priscilla yang juga pemilik dari salah satu produsen batik terkenal Indonesia tersebut.  [nan]

Tags: