Lima Kecamatan di Kabupaten Sidoarjo jadi Juara Bertahan Kasus Covid-19

Dinas Kesehatan Kab Sidoarjo melakukan Monev kepada petugas Surveilan dari Puskesmas terkait pencegahan dan pengendalian covid-19. [alikus/bhirawa].

Sidoarjo, Bhirawa.
Kecamatan Waru, Candi, Taman, Sidoarjo dan Buduran, dievaluasi masih tetap menjadi juara bertahan sejak pandemi covid-19 tahun 2020 hingga tahun 2021 ini, terkait jumlah warganya yang banyak terpapar positip covid-19.

Menurut Kasi Surveilan dan Imunisasi Dinas Kesehatan Kab Sidoarjo, Qudrotin, S. Keb, pemicunya selain jumlah penduduknya yang banyak juga mobilitas penduduk di wilayah kecamatan itu yang termasuk tinggi.

Dirinya berpendapat, seandainya pelacakan covid-19 dilakukan hingga sampai 30 orang yang telah melakukan kontak erat dengan pasien, mungkin penyebaran covid-19 ini bisa diputus mata rantainya. Selanjutnya dilakukan dikarantina dan divaksinasi.

“Jujur idealnya seperti itu, ” komentar Qudrotin, Kamis (14/10) kemarin, saat melakukan Monitoring dan evaluasi pencegahan dan pengendalian covid-19, kepada para petugas Surveilan dan petugas laboratorium dari 27 Puskesmas di Kab Sidoarjo.

Menurut Qudrotin, dalam masa inkubasi selama 14 hari, virus covid-19 ini akan bisa mati dengan sendirinya. Sebab tubuh menciptakan kekebalan alami.

Perkembangan covid-19 di Kab Sidoarjo pada saat ini, menurut Qudrotin, dari data terakhir, Rabu 13 Oktober, kasus aktiv covid-19 di Kab Sidoarjo ada sebanyak 34. Dari jumlah kumulatip, kasus covid-19 di Sidoarjo sebanyak 25.097, yang sudah sembuh 24.000 atau 96.2%. Sedangkan yang meninggal dunia 964. TFR atau total fertility rate atau angka rata-rata kematian sebesar 3.84%.

Saat ini Pemkab Sidoarjo, lanjut Qudrotin, terus gencar melakukan vaksinasi kepada masyarakatnya. Tujuannya, untuk membentuk herd immunity atau kekebalan kelompok. Kekebalan kelompok ini, kata Qudrotin, selain akan bisa melindungi diri sendiri juga akan bisa melindungi orang lain.

“Kita saat ini sudah mencapai target sebesar 70.33%,” ujarnya.(kus)

Tags: