Lima Pajabat Diikutkan Seleksi Calon Sekda Kota Malang

foto ilustrasi

Kota Malang, Bhirawa
Wali Kota Malang H. Moch. Anton turun tangan sendiri, dengan memanggil lima orang pejabat eselon II B untuk ikut fit and propert tes, calon Sekretaris Daerah (Sekda)   setelah seleksi tahap pertama yang  mendaftar ke sekretariat panitia hanya dua orang, yakni Jarot Edi Sulistiono, kepala Dinas  Penanaman Modal dan   Pelayanan Satu Pintu, dan Mulyono, Staf Ahli Bidang Pemerintahan Hukum dan Politik.
Pemanggilan lima pejabat itu dilakukan oleh Wali Kota Malang di rumah Dinas Jalan Ijen 2 Malang. Ini untuk menambah jumlah calon peminat Sekda yang hanya dua orang, dengan pemanggilan lima orang tambahan ini kini ada tujuh orang calon sekda yang akan assesmen.
Para pejabat ini, selanjutnya akan mengikuti proses assesment di Badan Diklat Provinsi Jawa Timur, Jalan Balonsari Surabaya selama dua hari berturut-turut. Mereka yang mendapat nilai terbaik akan direkomendasikan untuk menggantikan posisi Sekda Idrus Ahmad yang akan memasuki purna tugas pada 31 Juli mendatang.
Sebelumnya Wali Kota Malang H. Moch. Anton, menyampaikan kekosongan Sekda tidak boleh terjadi,  lantaran ada proses administrasi yang membutuhkan kordinasi, baik dengan DPRD maupun intitusi lainnya.
“Kita tidak ingin ada kevakuman, makanya setelah di buka lowongan hanya dua orang yang mendaftar, akhirnya saya meminta yang lain ikut mendaftar, jadi sekarang ada tujuh orang, yang ikut assesmen calon Sekda,” kata Abah Anton. Karena yang daftar kurang, lanjut Abah  maka harus dilakukan lelang ulang. Tentunya dangan menyederhanakan persyaratan, bisa jadi jika yang menjadi kendala persoalan usia, ini akan diubah dengan usia minimal, dari 56 menjadi 58 tahun.
Lima orang yang dipangil oleh Abah Anton ke rumah dinas itu antara lain, Kepala Badan Perencanaan Penelitian dan Pengembangan Kota Malang, Wasto, Asiten Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Abdul Malik, Asisten Bidang Perekonomian Supranoto,  Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Tri Widyani Pangastuti, dan Kepala Dinas Pendidikan Kota Malang Zubaidah.
Menurut Abah Anton, lima orang tersebut diapanggil untuk ditanya kesiapanya menjadi Sekda Kota Malang. Karena Abah Anton menginginkan Sekda orang memiliki kapabelitas, dan mengenal baik birokrasi dilingkungan Pemkot Malang.
“Saya tanya mereka kesiapanya untuk menjadi Sekda,  kara saya ingin Kota Malang ini memiliki Sekda yang faham dan kenal betul organisasi di Kota Malang. Pengalaman memiliki Sekda dari Provinsi sudah pernah kita rasakan selama dua kali,”tutur Abah Anton.
Ia juga memastikan lima orang yang dipaggil itu, memiliki persyaratan dan kemampuan untuk mengendalikan birokrasi dengan baik. Makanya  pihaknya optimis siapa saja nanti yang akan jadi pasti kapabel.
Sementara itu, Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kota Malang, Anita Sukmawati, kepada Bhirawa mengutarakan,  proses pendaftaran calon Sekda , hasilya telah dilaporkan ke Komisi Aparatur Sipil Negara (KASN), oleh Pansel.
“Pansel, langsung melakukan  pleno, apapun hasil pendaftaran,  untuk menyampaikan laporan ke KASN,  dan KASN memberikan rekomendasinya seperti itu, ya kita laksanakan,”tutur Anita.
Mantan Kepala Dinas Koperasi dan UKM Kota Malang ini,  mengakui, seluruh hasil Pansel merupakan kewenngan penuh Pansel,  Karena Pansel ini dipimpin langsung oleh Sekda Kota Malang, M. Idrus, dan beragotakan Kepala Badan Kepegawaian Daerah Provinsi Jawa Timur, Siswo Herutoto,  dan Kepala Kepegawaian Nasional Kanreg Jawa Timur, Tahun Jatmiko. Selain itu ada empat orang  dari perguruan tinggi.
Ia menambahkan, jika Pansel Sekda itu,  satu paket dengan Pansel Calon Asisten II, pengganti Budi Herwanto, yang bulan depan juga akan memasuki masa purna tugas, dan Pansel Calon kepala Dinas Pertanian yang ditinggalkan oleh Indri Ardoyo, menjadi Kepala Bakesbangpol. [mut]

Tags: