Lomojari Kota Malang Kembangkan Potensi Anak

Wali Kota Malang H Moch. Anton bersama dengan Kepala Dinas Pendidikan Kota Malang Zubaidah, saat meninjau hasil karya siswa SMP Terbuka Rabu (5/4) kemarin.

kota Malang, Bhirawa
Lomba Motivasi Belajar Mandiri (Lomojari) sebagai sarana untuk mengembangkan potensi diri bagi perserta didik. Kegiatanini    mendapat suport dan perhatian dari Wali Kota Malang H. Moch. Anton.
Even yang dilaksanakan pada hari Rabu (5/4)  di SMP Terbuka Negeri 3 Malang yang terletak di SMP Negeri 14 Malang, Jalan Teluk Bayur No. 2 itu, diharapkan terus berkembang demi meningkatkan kualitas peserta didik.
Wali Kota Malang H. Moch. Anton, menegaskan Lomojari  merupakan wahana mengeksplorasi potensi peserta didik SMP Terbuka Negeri di Kota Malang. Karena itu,  pihaknya berharap kualitas kegiatan ini terus ditingkatkan. Wali Kota yang akrab disapa Abah Anton,  menyampaikan rasa bangganya atas kemampuan siswa siswi SMP Terbuka  di Kota Malang yang telah memiliki keterampilan khusus baik di bidang tata boga maupun tata busana sehingga mereka mampu berwirausaha secara mandiri.
“Kemampuan anak-anak didik kita ini sangat luar biasa dan telah mampu memiliki  daya saing,  hal ini merupakan kebanggaan bagi kita semua makanya harus kita dorong terus,” ujar Abah.
Abah Anton menginginkan,  agar para siswa  dapat mempersiapkan  hidup lebih mandiri dan memiliki kreativitas tinggi,  oleh karenanya peran serta sekolah dan tenaga pengajar sangat penting.
Abah Anton juga berpesan agar anak-anak didik di SMPTN terus berusaha dan belajar untuk meningkatkan kemampuan diri serta kreativitas sehingga mampu menghadapi persaingan global yang makin ketat.
“Persaingan semakin ketat, karena itu saya meminta kepada kalian semua untuk terus mengasah diri, agar kemampuan terus meningkat. Apalagi ke depan persaingan semakin ketat,” tutur Wali Kota yang juga ketua DPC PKB Kota Malang itu.
Sementara itu,  Kepala Dinas Pendidikan Kota Malang, Zubaidah menyatakan bahwa saat ini Kota Malang memiliki lima SMP Terbuka Negeri,  yang tempat proses belajar mengajarnya masih menginduk pada SMP Negeri.  Seperti SMPTN 1 menginduk pada SMPN 2, SMPTN 2 menginduk di SMPN 16, SMPTN 3 induknya berada di SMPN 14, SMPTN 4 menginduk di SMPN 17 dan SMPTN 5 proses belajar mengajar dan pengelolaannya menginduk di SMPN 18. Lebih lanjut Zubaidah menuturkan bahwasanya peserta didik SMPTN ini rata – rata berasal dari keluarga kurang mampu namun memiliki semangat yang tinggi untuk belajar.
Pemerintah Kota Malang melalui Dinas Pendidikan mengapresiasi hal itu dengan selalu memberikan pemenuhan sarana prasarana dan juga kebutuhan belajar mereka.    Salah satunya dengan memberikan dua stel seragam secara gratis pada peserta didik SMPTN setiap tahunnya.
Lomojari tahun 2017 ini digelar sebagai wujud apresiasi dari hasil belajar siswa siswi SMPTN. Gelaran lomba ini diwarnai dengan gelaran lomba cerdas cermat sebagai tolak ukur kemampuan siswa SMPTN pada bidang akademik, lomba tari dan juga lomba ketrampilan atas produk kerajinan yang menjadi ciri khas di masing masing SMPTN. [mut]

Tags: