Lumpur Sidoarjo-INTAKO Masuk Nominasi API 2017

foto ilustrasi

Sidoarjo, Bhirawa
Wisata Lumpur Sidoarjo (LUSI) Kab Sidoarjo masuk dalam daftar nominasi calon penerima Anugerah Pesona Indonesia (API) tahun 2017. Selain LUSI, Sentra Industri Kerajinan Kulit Tas dan Koper atau Intako di Kec Tanggulangin juga masuk nominasi API  yang diselenggarakan Kementerian Pariwisata RI.
Menurut Pelaksana Tugas Kepala Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata, Joko Supriadi,  LUSI masuk nominasi obyek wisata unik terpopuler dan Intako masuk obyek wisata belanja terpopuler. Jadi API 2017 merupakan penganugerahan terhadap obyek wisata yang proses penilaiannya atau penjuriannya melalui Pemungutan Suara (Voting) atau juga melalui Polling SMS.
Joko juga menjelaskan, tahun 2016 API baru diselenggarakan, tahun 2017 ini Kab Sidoarjo sudah masuk dalam 10 destinasi wisata terpilih. Kami telah mengusulkan enam destinasi, yakni mulai Candi Pari, LUSI (Lumpur Sidoarjo), Lontong Kupang, Krupuk Udang, Kampung Batik Jetis dan Sentra Kulit Intako dan berhasil dipilih dua.
”Ini merupakan salah satu kebanggaan bagi Jatim dan Pemkab Sidoarjo, karena Sidoarjo salah satu diantara empat daerah lain di Jatim yang masuk API 2017, yaitu Lumajang, Malang dan Jember,” ungkapnya.
Nantinya, Kab Sidoarjo akan bersaing dengan beberapa wilayah di Indonesia lainya dalam perebutan juara di kategori itu. Namun siapa yang berhak mendapatkan predikat juara, akan ditentukan melalui melalui polling pesan singkat atau SMS dengan target suara 55%.
Proses pollingnya dimulai tanggal 1 Juni hingga 31 Oktober 2017, dimana panitia pelaksana akan menentukan pemenang berdasarkan jumlah dukungan SMS terbanyak yang masuk. Joko mentargetkan minimal mendapatkan 55% polling SMS masuk dan memilih Destinasi Wisata Lumpur Sidoarjo dan Intako.
”Kami berharap mereka yang sudah berkunjung ke Wisata Lumpur Sidoarjo dan juga ke sentra industri kulit tas dan koper dapat memberikan dukungan SMS ke 99396, agar harapan kita bisa menjadi juara dapat tercapai. Karena sebanyak 90 obyek wisata di penjuru nusantara ikut berlomba berebut menjadi juara dalam ajang API 2017,” terang Joko.
Sementara itu, Sekretaris Intako, Andreas Wiko dengan senang hati siap mendukung untuk meraih juara dalam API 2017. Karena kondisi kerajinan kulit di wilayah Tanggulangin terus mengalami peningkatan penjualannya pasca terjadinya semburan lumpur 11 tahun lalu. ”Omset sekarang ini sekitar Rp600 juta hingga Rp800 juta per bulan, naik sekitar 80% kalau dibanding pasca semburan lumpur 11 tahun yang lalu,” katanya.
Sedangkan Humas PPLS (Pelaksana Pengendalian Lumpur Sidoarjo), Hengky juga siap mendukung, siap mensukseskan mendapatkan predikat terbaik dalam API 2017. Banyak kreasi dan inovasi yang telah dilakukan PPLS, dulu BPLS (Badan Penanggulangan Lumpur Sidoarjo), diantara telah memfasilitasi sekitar 80 ojek untuk memandu wisata melihat-lihat kondisi lumpur hingga mendekati pusat semburan.
”PPLS telah membuatkan jembatan melingkar sekitar pusat semburan. Wisatawan bisa melihat semburan keliling melalui jembatan tersebut hanya dalam jarak 300 meter,” jelasnya. [ach]

Tags: