M Jupri Riyadi Lulusan Terbaik Diklatpim II Nasional

Kepala Dinas Pendidikan Sampang M Jupri Riyadi (kiri) saat menerima piagam penghargaan sebagai lulusan terbaik Diklatpim II Angkatan XI dari Kepala LAN Adi Suryanto. [Wawan triyanto]

Disiplinkan Guru dengan Sistem Finger Print
Surabaya, Bhirawa
Kepala Dinas Pendidikan Sampang, M Jupri Riyadi, berhasil menempati peringkat pertama lulusan terbaik Diklapim II nasional yang digelar di Badan Pendidikan dan Pelatihan (Badiklat) Jatim. Proyek perubahan yang diangkat berjudul Pengintegerasian Sistem Pengawasan Kinerja Guru.
Menurut M Jupri Riyadi, saat ini Sampang termasuk daerah yang memiliki kendala di sektor pendidikan, melihat permasalahan itulah ia melakukan inovasi dengan merubah sistem agar para guru lebih disiplin dan tepat waktu saat mengajar.
Sebab Peranan guru untuk meningkatkan mutu pendidikan sangat penting, jika para guru bisa menjaga disiplin dan mau meningkatkan pengetahuan maka hal itu pasti akan berimbas pada pola dan sistem pendidikan.
Untuk memantau kinerja guru, ia menerapkan absen dengan sistem finger print baik saat masuk maupun pulang. Sistem itu langsung konek ke Dinas Pendidikan Sampang. Kemudian ia juga mendorong agar para pengawasan sekolah lebih aktif untuk memantau dan mengevaluasi kinerja para guru.
“Dengan sistem finger print itu kami bisa langsung melihat siapa guru yang datang tepat waktu dan terlambat. Selain itu kita juga bisa melihat jam pulang para guru,” kata M Jupri saat ditemui usai menerima penghargaan sebagai lulusan terbaik Diklat Pim II angkatan XI Tahun 2018 di Kantor Badan Diklat Jatim, Sabtu (25/8).
Kemudian inovasi lain yang diterapkan adalah meningkatkan kinerja pengawas sekolah. “Satu bulan dua kali para pengawas sekolah harus melakukan presentasi di Kantor Dinas Pendidikan, mereka harus membawa rapot kinerja para guru dan melakukan evaluasi,” paparnya.
Ia berharap inovasi yang dilakukan itu bisa meningkatkan mutu pendidikan di Sampang. “Agar kualitas pendidikan di Sampang lebih baik, semua harus bekerjasama,” katanya.
Sementara itu Asisten Ekonomi dan Pembangunan Setdaprov Jatim, RB Fatah Jasin saat menghadiri Penutupan Diklat Pim II angkatan XI Tahun 2018 di Kantor Badan Diklat Prov Jatim, Sabtu (25/8) mengatakan, di Badiklat inilah peserta diklat Pim II sebagai calon pemimpin perubahan birokrasi terdepan pada periode yang akan datang agar melakukan lompatan-lompatan raksasa sebagai agen proyek perubahan semakin hari semakin bertambah berat. Tantangan para birokrasi adalah bagaimana bisa membangun berdasarkan landasan integritas yang tinggi.
“Didunia ini tidak ada yang kekal, apapun kecuali perubahan, maka kita harus terus menerus melakukan inovasi merubah sesuatu untuk kemajuan,” ujarnya.
Sementra itu Kepala LAN RI, Adi Suryanto mengatakan, diklat Pim II angkatan XI telah berjalan cukup baik dikarenakan yang menyandang predikat sangat memuaskan banyak yakni 14 orang dari 57 orang peserta diklat yang lulus.
Bagi peserta yang lulus ada beberapa yang perlu diperhatikan, mesekipun selama empat bulan digembelng fokus pada proyek perubahan tetapi jangan sampai diklat Pim ini merupakan diklat proyek perubahan. “Kesan yang kliru seolah-olah diklat Pim II itu sebagai diklat proyek perubahan, itu salah yang ya tetapi diklat Pim II,” ujarnya kepada peserta diklat.  [wwn]

Tags: