Madura Culture Festival Sumenep Hadirkan Penari Tapal Kuda

Penari saat berlaga di salah satu even di Sumenep

Sumenep, Bhirawa
Pemerintah Kabupaten Sumenep akan menggelar even spektakuler kembali pada tahun 2023 ini, yakni bertajuk ‘Madura Culture Festival’. Even ini akan digelar pada akhir pekan ini dan dipusatkan di Stadion A. Yani Panglegur, Sumenep.

Selain akan ada penampilan budaya, juga akan ada Sumenep Music Legend Concert, Sumenep Batik Festival, Festival Tong-tong Serek, Parade Drumband dan Konser Dangdut.

Bupati Sumenep, Achmad Fauzi Wongsojudo mengatakan, dalam kegiatan Madura Culture Festival ini, pemerintah daerah juga akan menghadirkan para penari dari wilayah tapal kuda, meliputi Kabupaten Banyuwangi, Bondowoso, Jember, Situbondo, Lumajang, Pasuruan dan Probolinggo.

“Mereka akan ikut memeriahkan pagelaran Madura Culture Festival dengan suguhan tarian khas masing-masing daerah, yang memang secara kultur dan budaya masih terikat dengan Madura. Penari se tapal kuda kami hadirkan dalam rangka kegiatan yang merupakan bagian dari kalender even Sumenep 2023,” kata Bupati Sumenep, Kamis (24/08).

Ketua DPC PDIP Sumenep ini menyampaikan, ratusan penari itu akan perform di stadion A Yani, Panglegur, Sumenep, dengan menampilkan tarian khas dari masing-masing daerahnya. Bukan berbentuk karnaval. Konsepnya, penari dari masing-masing wilayah tapal kuda menampilkan atraksinya secara estafet. Seperti, daerah Banyuwangi tampil pertama selesai, disambut musik band lokal, kemudian disusul penari daerah lain dan seterusnya.

“Masing-masing group dibatasi durasi maksimal 10 menit. Baik tari maupun band lokal yang pernah membawa nama baik Sumenep dan saat ini, sebagian dari personelnya ada di luar Madura. Di antaranya Saltis dan Nuki,” ucapnya.

Ia menerangkan, dalam momentum kali ini, pemerintah daerah tidak hanya menyuguhkan berupa hiburan, tapi juga melibatkan ratusan pelaku usaha mikro kecil menengah (UMKM). Tujuannya, meningkatkan perekonomian masyarakat sekitar.

“Kami juga melibatkan pelaku UMKM. Ini kami lakukan untuk meningkatkan taraf ekonomi masyarakat, utamanya pelaku UMKM,” tegasnya.

Bupati juga menyampaikan, momen ini tidak membebani pada pengunjung berupa tiket. Masyarakat boleh hadir dan menyaksikan even tersebut secara gratis.Tujuan menggratiskan tiket masuk, agar masyarakat dapat menyaksikan dan mengenali langsung kekayaan budaya Madura dan yang ada di Jawa Timur. Sebab, pagelaran Madura Culture Festival melibatkan penari dari daerah lain di Jawa Timur.

“Pengunjung gratis menikmati hiburan di acara nanti. Tidak dibebani tiket masuk lagi,” tukasnya. [sul.why]

Tags: