Magang di KPID Jatim, Achmad Boeyoeng: Mahasiswa Ilmu Komunikasi Membuka Cakrawala Baru Komunikasi Politik

Achmad Boeyoeng Verdiansyah, mahasiswa prodi Ilmu Komunikasi Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya ketika menyelesaikan program magang di KPID Jatim.

Surabaya, Bhirawa.
Achmad Boeyoeng Verdiansyah, mahasiswa prodi Ilmu Komunikasi Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya, seorang mahasiswa berdedikasi, sukses menyelesaikan program magangnya di Komisi Penyiaran Indonesia Daerah (KPID) Jawa Timur (Jatim). Dengan fokus utama pada Komunikasi Politik, Boeyoeng mengikuti magang pada periode 7 Agustus hingga 6 Oktober 2023, membuka lapisan baru dalam pemahaman tentang peran komunikasi politik dalam regulasi penyiaran televisi dan radio.

Magang ini memberikan Boeyoeng pengalaman yang mendalam dalam meresapi peran komunikasi politik dalam regulasi penyiaran televisi dan radio, khususnya di lingkungan KPID Jawa Timur. Dalam periode magangnya, Boeyoeng tidak hanya menunjukkan keuletan akademisnya, tetapi juga memberikan kontribusi berharga dalam pemantauan siaran dan penelitian. Selain itu, magang ini memberikan kesempatan langka bagi Boeyoeng untuk mengeksplorasi secara mendalam bagaimana komunikasi politik memengaruhi regulasi media di wilayah Jawa Timur. Di bawah bimbingan ahli di KPID, ia tidak hanya menyelami dinamika kebijakan, tetapi juga mengidentifikasi keterkaitan yang erat antara komunikasi politik dan dinamika penyelenggaraan media massa.

Achmad Boeyoeng Verdiansyah, dengan kecerdasan dan semangat belajarnya, berhasil membawa nuansa baru dalam pemahaman tentang kompleksitas komunikasi politik di dunia penyiaran. Keaktifannya dalam melibatkan diri secara langsung dengan dinamika regulasi media di KPID Jawa Timur mencerminkan dedikasinya terhadap ilmu komunikasi dan kontribusinya dalam menghubungkan teori dengan praktik.

“Magang ini adalah suatu perjalanan yang luar biasa, memperkaya wawasan saya tentang hubungan erat antara komunikasi politik dan regulasi media di tingkat lokal,” ucap Boeyoeng.

Pada perjalanan pengalamannya di KPID Jawa Timur tidak hanya memperkaya wawasannya, tetapi juga menjadi kontribusi berharga untuk memahami peran lembaga pengawas penyiaran dalam mendukung keberlanjutan informasi yang akurat dan seimbang di tengah kompleksitas dinamika politik lokal.

Selain itu “Magang di KPID Jawa Timur membuka mata saya terhadap kompleksitas proses pengaturan penyiaran di tingkat regional. Saya melibatkan diri dalam pemantauan siaran, penelitian mendalam, dan evaluasi regulasi, memberikan kontribusi yang dapat memperkaya perspektif saya,” tutup Boeyoeng.

Dengan ini, Achmad Boeyoeng Verdiansyah melibatkan nama baik Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya, menjelajahi batas-batas pengetahuan dan mendukung pengembangan ilmu komunikasi di Indonesia. Kami berharap pengalaman yang didapatnya dapat menginspirasi mahasiswa dan profesional lainnya untuk terus menggali potensi dalam dunia komunikasi politik.

Achmad Boeyoeng Verdiansyah menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada KPID Jawa Timur atas peluang berharga ini. Ia berharap bahwa pemahaman dan wawasannya dapat menjadi sumber inspirasi bagi generasi penerus, serta dapat diaplikasikan untuk memajukan bidang komunikasi politik di Indonesia. (why.hel).

KitaUntagSurabaya
#UntukIndonesia
#UntagSurabayaKeren
#EcoCampus
#KampusKompeten
#KampusMerdeka

Tags: