Mahasiswa KKN Umsida Mulai Turun ke Lapangan

Bupati Sidoarjo Saiful Ilah jadi rebutan mahasiswa Umsida yang ingin mengajak berswafoto.

Sidoarjo, Bhirawa
Sebanyak 852 mahasiswa Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida) dari 5 fakultas mulai melakukan Kuliah Kerja Nyata (KKN) di 4 kecamatan yang ada di wilayah Kabupaten Sidoarjo, yakni Buduran, Gedangan, Tanggulangin dan Jabon. Nantinya, Mereka diharapkan bisa membantu menyelesaikan permasalahan yang ada di desa-desa.
Program KKN yang bertemakan mengembangkan Potensi Desa Delta Mandiri Berkemajuan Dengan Pendekatan Sosial Kultural dan Teknologi Berkelanjutan tersebut, akan dilaksanakan mulai tanggal 1 Agustus hingga 6 Oktober 2019.
“Selain bisa menerapkan ilmu selama belajar di Kampus, mahasiswa juga memahami segala permasalahan dan perkembangan yang ada di desa. Ilmunya biar dirasakan langsung oleh masyarakat,” jelas Bupati Sidoarjo Saiful Ilah, usai membarangkatkan KKN Mahasiswa Umsida, (1/8).
Bupati Saiful Ilah juga berharap KKN ini bisa mendukung Pemerintah Kabupaten Sidoarjo dalam pembangunan, diantaranya pada aspek pengentasan kemiskinan maupun pengentasan pengangguran. Jadi pada intinya perguruan tinggi itu menerapkan ilmunya yang bisa dirasakan langsung oleh masyarakat.
“Sehingga ada kesesuaian untuk mengetahui kondisi nyata di lapangan secara langsung. Permasalahan apa saja yang ada di masyarakat bisa dicarikan solusinya,” jelas Saiful Ilah.
Rektor Umsida Dr Hidayatulloh, MSi berpesan kepada mahasiswa, agar program yang telah disusun diterapkan kepada masyarakat desa setempat, agar nantinya hasil yang didapat bisa dipakai membantu pemerintah daerah untuk memperbaiki segala permasalahan yang ada di beberapa desa pesisir tersebut.
Mereka akan diterjunkan di 50 desa, nantinya diberi bekal mengembangkan web desa, yang digunakan untuk menggali dan mengenalkan potensi ditiap-tiap desa. Diantaranya aspek kesehatan, lingkungan, ekonomi dan pendidikan.
Selain itu, juga untuk memetakan kekuatan kelemahan serta kesempatan, sehingga pengembangan desa delta mandiri berkemajuan dapat terwujud sesuai potensi desa masing masing. Jadi KKN ini bersifat berkelanjutan, karena program kerja yang dilakukan oleh mahasiswa tidak terbatas pada satu periode KKN saja. “Namun akan dilanjutkan oleh kelompok KKN pada tahun-tahun berikutnya, di desa yang sama pula, dengan mengembangkan program kerja yang telah dilakukan oleh periode sebelumnya,” pungkas Hidayatulloh. [ach]

Tags: