Mahasiswa Program Studi SI Kesehatan dari Universitas Airlangga (Unair) Surabaya di Wilayah Kabupaten Bojonegoro. [achmad basir]
Bojonegoro, Bhirawa
Mahasiswa Prodi SI Kesehatan dari Universitas Airlangga (Unair) Surabaya mendatangi Kabupaten Bojonegoro, pada Selasa (3/7) kemarin. Kedatangan mereka ini bertujuan untuk melakukan Praktik Kerja Lapangan (PKL) di tiga puskesmas di dua Kecamatan yakni Puskesmas Baureno, Puskesmas Kepohbaru dan Puskesmas Nglumber di Kecamatan Baureno dan Kepohbaru.
Mahasiswa yang akan mengikuti berbagai PKL sejumlah 212 mahasiswa dan 8 pembimbing. Serta tamu dari Austria yang mendampingi Universitas Airlangga Surabaya yang akan melakukan akreditasi internasional.
Asisten I Pemkab Bojonegoro, Drs Djoko Lukito menyampaikan bahwa mahasiswa PKLyang akan melakukan studi di dua wilayah yakni Baureno dan Kepohbaru. Dewasa ini Kesehatan masyarakat memerlukan perhatian, dari berbagai pihak salah satunya adalah akademisi. Djoko Lukito menjelaskan bahwa program ini berkelanjutan untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat.
“Apalagi pengetahuan masyarakat di 1000 hari kehidupan pertama itu masih rendah, apalagi demografi wilayah Bojonegoro adalah wilayah pertanian dan akrab dengan kemiskinan,” ungkapnya.
Banyak pula ditemui balita yang menderita kurang gizi, karena rendahnya pemahamannya. Permasalahan ini harus diselesaikan, pengetahuan dan pola asuh harus ditingkatkan Untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat.
“Salah satu yang mempengaruhi pola hidup adalah kultur yang ada di masyarakat.dia berharap dengan diterjunkan mahasiswa PKL di wilayah Bojonegoro ini akan meningkatkan derajat kesehatan masyarakat,” tuturnya.
Dirinya juga berharap agar semua hasil selama PKL untuk dilaporkan kepada pemerintah sebagai umpan balik untuk evaluasi program pemerintah. Harapannya, dari sisi program dan kebijakan bisa ditindaklanjuti oleh semua pihak baik pemerintah, swasta dan masyarakat. Sedangkan untuk peningkatan status gizi, sudah diupayakan melalui program Positive Defience ( PD ) dan pentingnya memberikan pemahaman kepada ibu hamil bahwa memberikan ASI eksklusif di enam bulan pertama sangatlah penting. [bas]
