Manajemen MU Seleksi Pemain U-21

Madura UnitedPamekasan, Bhirawa
Manajemen Madura United (MU) FC kini mulai menggelar seleksi pesepak bola berumur 21 tahun, guna mempersiapkan laga kompetisi Indonesia Soccer Championship (ISC) U-21 yang akan digelar pada akhir Juli 2016.
“Seleksi kami lakukan mulai hari ini dan kami telah menunjuk saudara Istisqa sebagai pelatih kepala Madura United U-21,” kata Manajer Madura United FC Haruna Soemitro dalam rilis yang diterima Antara, Rabu pagi.
Syarat calon pemain Madura United U-21 maksimal kelahiran 1995 dengan batas usia paling muda 17 tahun.
“Seleksi pemain MU U-21 ini akan digelar di Lapangan Brimob Pamekasan selama 7 hari, dan hari ini, merupakan hari pertama,” kata Haruna Soemitro menjelaskan.
Sementara, pemilik Madura United Achsanul Qosasi berharap proses pembentukan tim Madura United U-21 dimanfaatkan dengan maksimal oleh para pesepak bola di Pulau MGaram itu.
Ia menjelaskan, tim U-21 itu, juga nantinya diharapkan akan menjadi pintu masuk bagi calon pemain untuk menapaki dunia sepakbola profesional.
“Kami berharap para pemain muda di Madura memanfaatkan kesempatan untuk menjadi pemain profesional, dan U-21 ini merupakan tempat berproses untuk menuju klub sepak bola profesional,” katanya, menjelaskan.
Ia lebih lanjut mengemukakan, selain sebagai batu loncatan untuk menjadi pemain profesional, pembentukan tim U-21 yang akan berkompetisi di ISC/TSC U-21 sebagai sarana menambah pengamalaman bertanding pemain Madura.
“Silahkan kaula muda Madura manfaatkan kesempatan ini secara maksimal, namun kalau tidak tidak terpilih oleh pelatih jangan sampai saling menyalahkan. Berarti masih ada yang atau belum sesuai dengan kebutuhan pelatih,” katanya.
Menurut dia, dalam proses rekrutmen tim U-21 Madura United ini, pihaknya menyerahkan sepenuhnya kepada pelatih.
Klub sepak bola Madura United FC merupakan klub sepak bola pemersatu diantara empat kabupaten di Pulau Madura, karena klub ini tidak menggunakan nama kabupaten/kota sebagaiman tiga klub sepak bola lainnya, yakni Persepam Pamekasan, Perrsu Sumenep dan Persesa Sampang.
Disamping itu, klub berjuluk Laskar Sape Kerap ini, juga tidak dipimpin oleh politikus, sehingga masyarakat Madura lebih percaya, tidak akan digiring kepada kepentingan politik tertentu. [din.ant]

Rate this article!
Tags: