Manfaatkan Barang Bekas, PM Dinas Sosial Jawa Timur Membuat Otoped

Kreativitas berkarya selalu ditonjolkan penerima manfaat (PM) Dinsos Jatim, Melalui Unit Pelaksana Teknis Pelayanan Sosial Bina Remaja (UPT PSBR) Bojonegoro Dinas Sosial (Dinsos) Jatim memanfaatkan barang bekas untuk membuat otoped.

Pemprov Jatim, Bhirawa.
Kreativitas berkarya selalu ditonjolkan penerima manfaat (PM) Dinsos Jatim, Melalui Unit Pelaksana Teknis Pelayanan Sosial Bina Remaja (UPT PSBR) Bojonegoro Dinas Sosial (Dinsos) Jatim memanfaatkan barang bekas untuk membuat otoped.

Melihat banyaknya barang bekas seperti besi dan part kendaraan bermotor yang banyak tersedia di Ruang Otomotif, instruktur otomotif berinisiatif memanfaatkan barang-barang tersebut untuk membuat suatu karya berupa otoped. Rancangan dan bahan disiapkan oleh instruktur, sedangkan pengerjaan murni dilakukan oleh PM dan tentunya dengan panduan dan pengawasan dari instruktur.

Dalam pengerjaan awal PM dipandu untuk membuat kerangka otoped, yang tentunya butuh skill untuk pengelasan. Namun, hal itu tidak menjadi kendala karena keterampilan otomotif juga sedikit diajarkan pengelasan. Kendala berikutnya adalah sektor mesin.

Konsep awal menggunakan mesin motor matik. Namun, setelah dicoba ternyata mesin motor terlalu besar dan bebannya berat. Setelah instruktur berpikir sejenak, akhirnya menemukan solusi alternatif lain, yaitu menggunakan mesin rumput yang sudah tidak terpakai. Setelah diutak-atik dengan cermat, akhirnya otoped dengan mesin rumput bisa terwujud.

Instruktur otomotif yang memiliki gagasan tersebut, Suprapto menyampaikan, ide muncul ketika melihat banyaknya barang bekas di Ruang Otomotif. “Setelah dipikir-pikir, apa salahnya membuat suatu karya dengan memanfaatkan barang tersebut. Semua pengerjaan dilakukan oleh PM yang tentunya dalam panduan dan pengawasan,” ujarnya.

Kadinsos Jatim melalui Kepala UPT PSBR Bojonegoro Drs Singgih Tri Wimbanu MSi mengungkapkan, ide kreatif instruktur otomotif untuk memanfaatkan barang bekas menjadi satu karya berupa otoped sangat luar biasa sekali. Karena secara tidak langsung juga menguji skill dan kreativitas PM supaya mereka bisa berpikir cepat dan tepat dalam pemanfaatan barang bekas otomotif.

“Hal ini tentunya di luar daripada rencana pembelajaran. Namun, kegiatan ini sangat bagus sekali bagi PM, karena dengan begitu PM tidak hanya terpaku dengan mesin motor saja, tapi sebagai PM Jurusan Otomotif juga bisa menghasilkan karya nyata hanya dengan memanfaatkan barang bekas di sekitar lingkungan ruangan keterampilan otomotif,” ungkap Singgih.[rac.ca]

Tags: