Suasana Uji Publik Perwali tentang Pengembangan Profesi Berkelanjutan dan Kota Batu sebagai Kota Literasi yang dilaksanakan di Ruang Rapat Utama Balaikota Batu
Kota Batu,Bhirawa
Pemerintah Kota Batu terus menggalakkan semangat gemar membaca bagi warga di pelosok desa yang ada di Kota ini. Salah satunya dengan memanfaatkan anggaran dari Dana Desa (DD) untuk membangun Perpustakaan Desa. Hal ini dilakukan sebagai upaya mendukung Gerakan Literasi di Kota Batu.
Wakil Walikota Batu, H.Punjul Santoso mengatakan bahwa saat ini dari 19 Desa yang ada di Kota Batu, baru ada 6 Desa yang sudah memiliki perpustakaan desa. Keberadaan perpustakaan Desa ini penting agar Gerakan Literasi di Kota Batu bisa segera terealisasi.
“Jumat (19/10) kemarin, Pemkot Batu telah melakukan Uji Publik Perwali (Peraturan Wali Kota) Batu tentang Pengembangan Profesi Berkelanjutan dan Kota Batu sebagai Kota Literasi,”ujar Punjul saat dikonfirmasi, Minggu (21/10).
Perwali ini, katanya, mengacu pada Permendikbud Nomor 23 Tahun 2005 tentang Penumbuhan Budi Pekerti yang diikuti dengan Pencanangan Gerakan Literasi Pendidikan. Dan dengan adanya Perwali diharapkan akan mampu menggali potensi SDM yang ada di Kota Batu dalam dunia pendidikan dan literatur.
Adapun Gerakan Literasi Pendidikan di Kota Batu ini nantinya akan dilakukan di lingkungan sekolah, keluarga, dan masyarakat mulai tingkat perkotaan hingga desa dan kelurahan.
“Dan dengan Perwali ini diharapkan akan ada payung hukum yang jelas dan kolaborasi yang baik untuk menjadikan Batu sebagai Kota Literasi,” tambah Punjul.
Diketahui, dalam Uji Publik Perwali tentang Pengembangan Profesi Berkelanjutan dan Kota Batu sebagai Kota Literasi kemarin telah dihadiri berbagai tokoh masyarakat di Kota Batu. Selain dihadiri oleh Wakil Walikota Batu, turut hadiri pula Ketua Komisi C DPRD Kota Batu, Tim INOVASI JAKARTA, Kepala OPD terkait, Tim Kemenag, Komunitas Literasi Kota Batu, Kepala UPTD Pendidikan, dan Dewan Pendidikan bersama PGRI.(nas)
