Masuk Tiga Besar Jatim Lomba PKK-KKBK, Pamekasan Optimis Ke Nasional

Ibu Nayla Baddrut Tamam bersama Drg. Fitria Dewi, M.Si, meninjau sayur hydroponic.

Pamekasan, Bhirawa
Pamekasan berhasil masuk tiga besar Lomba Kesatuan PKK-KKBPK Kasehatan katagori Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) tingkat Propinsi Jatim. Berperluang menjadi duta Jatim dalam lomba tingkat nasional pada bulan Februari 2020, mendatang.
Memastikan bisa menjadi duta Jatim, Tim Penilai Lomba Tingkat Jawa Timur memverifikasi atau penilaian lapang ke Desa Panempan Kecamatan Pamekasan, Kamis, (9/1) dipimpin Drg Fitria Dewi MSi, diterima Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Pamekasan Ibu Nayla Baddrut Tamam di Balai Desa Panempan.
Menurut Ketua Tim, verifikasi lapang untuk memastikan kesesuaian antara fortopolio dengan kondisi lapangan. Selain itu untuk mengetahui adanya sesuatu yang tidak tertulis pada fortofolio, tetapi ada dilapangan.
“Saya lihat tadi anak anak yang main music gamelan tadi, buat saya itu alat edukasi, kalo tadi mungkin lagunya Tanduk Majeng, dia mungkin bisa bikin informasi kesehatan lewat music tadi, itu menjadi sangat menarik,” kata Fitria Dewi, selaku Wakil Ketua Pokja IV Tim Penggerak PKK Prop. Jatim.
Ia menegaskan aspek penilaian diberatkan pada inovasi. Desa Panempan ini, kata dia, pernah mendapat Madura Award karena inovasinya di bidang kesehatan dan hidup bersih. Dilapangan, dia menemukan langsung inovasi itu yaitu adanya tanaman sayur hidroponik yang dilakukan kalangan remaja.
“Yang menarik tadi salah satunya adalah ketika disini ada hidroponik sayur. Mohon maaf kalo di Madura itu ikan tidak ada sayur, yang terkenal itu bebek, sate gole, nasi cumi, gak ada sayur. Tapi ini ada hidroponik, itu artinya ajakan ayo makan sayur. Inilah inovasinya,” ungkapnya.
Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Pamekasan, Ibu Nayla Baddrut Tamam mengatakan, peningkatan pelayanan kesehatan dan menciptakan budaya hidup bersih dan sehat bagi masyarakat merupakan komitmen dirinya bersama Pemkab Pamekasan yang mendapat dukungan stakeholder terkait.
Sejalan semangat reformasi khususnya bidang kesehatan, masih ditemukan adanya ketimpangan hasil pembangunan kesehatan antar daerah dan antar golongan, dan kurangnya kemandirian dalam pembangunan kesehatan.
Terkait hal itu, kata Nayla, Pemkab Pamekasan bersama Tim Penggerak PKK melaksanakan berbagai kegiatan, antara lain membina dan mengendalikan penyelenggaraan pelayanan kesehatan yang bermutu, merata, dan terjangkau. Lalu mendorong terciptanya gerakan perilaku hidup bersih dan sehat.
Membangun sistem kesehatan wilayah untuk memelihara kesinambungan pembangunan dan pelayanan kesehatan, membangun organisasi kesehatan yang mampu memberikan pelayanan prima dan didukung sumber daya manusia professional.
“Tentu, pembangunan itu tidaklah mungkin tercapai begitu saja tanpa keterlibatan semua pihak. Karenanya, program ini harus disemangati untuk menciptakan manusia handal bidang pelayanan kesehatan dan membangun perilaku serta budaya hidup bersih dan sehat di masyarakat,” tandasnya.
Wilayah Desa Panempan 70,22 ha dengan penduduk 2.337 jiwa, menurut Kepala Desa, Moh Pandi, mendukung lomba Kesatuan PKK-KKBPK Kasehatan katagori Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) itu, terpenuhi pembangunan infrastruktur dan non fisik program hidup sehat bagi rakyat. [adv.din]

Tags: