Foto: ilustrasi
Kota Mojokerto, Bhirawa
Pelaksanaan pekerjaan proyek fisik di Kota Mojokerto diprediksi bakal menumpuk di akhir tahun. Pasalnya hingga memasuki pertengahan tahun ini, proses lelang proyek sebagai awal pelaksanaan proyek baru dilakukan.
Pelaksanaan lelang proyek fisik di Kota Mojokerto mulai berjalan setelah lima bulan macet gara-gara Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) proyek rame-rame mundur dan juga dampak aplikasi lelang SPSE error.
”Kini ada lima proyek yang sudah dilelang di LPSE milik Pemkot, dan ini akan lancar terus,” ujar Wali Kota Mojokerto Mas’ud Yunus, Rabu (7/6) kemarin.
Diantara proyek yang sudah dilelang itu yakni pengadaan seragam gratis, rehab Kantor Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian, rehab Kantor Kel Mentikan, proyek tanah Uruk Rusunawa dan konsultan Puskesmas Kranggan.
Mas’ud Yunus menambahkan, keterlambatan lelang ini karena kurang singkronnya Petugas Pembuat Komitmen atau PPK proyek dengan Unit Layanan Pengadaan – ULP, tapi sekarang lelang proyek sudah mulai jalan.
”Kita juga akan gelar Diklat bagi petugas pengadaan dengan nara sumber dari LKPP dan KPK,” tambah Wali kota.
Wali kota juga mengatakan, akan memantau pelaksanaan lelang proyek ini hingga tuntas. Menurut wali kota, pengawalan ini karena menyangkut penyerapan anggaran dan suksesnya program Pemkot.
”Saya akan pastikan semua lelang proyek akan berjalan lancat,” pungkas wali kota. [kar]
