MCW Ingatkan Pembangunan Sektor Pariwisata yang Merusak Lingkungan

Diharapkan pembangunan proyek besar di Kota Batu tidak akan menyusutkan lahan pertanian di kota ini.

Kota Batu,Bhirawa
Malang Corruption Watch (MCW) memberikan perhatian serius terhadap rencana pembangunan kereta gantung milik Pemkot Batu. MCW memiliki catatan bahwa Kota Batu kenyataannya gagal dan kerap abai dalam menjaga kelestarian lingkungan hidup. Hal ini terlihat dengan minimnya perhatian Pemkot kepada masalah penyusutan lahan pertanian.

MCW mengingatkan akan banyaknya catatan merah Pemkot Batu terkait pembangunan sektor pariwisata yang merusak lingkungan. Karena mereka menggunakan prinsip ‘bangun dulu, izin belakangan’.

Adapun royek pembangunan pada umumnya menggunakan alat-alat berat dan pastinya membutuhkan ruang khusus. Untuk memenuhi kebutuhan ruang itu, hal yang biasanya dilakukan adalah membuka lahan. Tak terkecuali proyek pembangunan kereta gantung Kota Batu ini.

“Dari luasnya wilayah yang dilintasi untuk membangun proyek tersebut, tentu potensi kerusakan lingkungannya juga besar,” Ketua Divisi Advokasi Unit Monitoring Hukum dan Peradilan MCW, Raymond Tobing, Selasa (27/4).

Saat ini MCW masih mempertanyakan urgensi pembangunan kereta gantung di Kota Batu. Meskipun beberapa waktu lalu rencana proyek ini telah ditinjau langsung oleh Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menkomarves), Luhut Binsar Panjaitan.

“Kedatangan Luhut ke Kota Batu untuk melihat progres proyek kereta gantung mengundang tanda tanya. Apalagi proyek kereta gantung di Kota Batu merupakan proyek besar yang membutuhkan dana ratusan miliar Rupiah,”jelas Raymond.

Ia menjelaskan bahwa dengan kedatangan Menko Marves ini memberi petunjuk bahwa sumber pendanaan proyek kereta gantung ini berasal dari investor. Namun saat ini belum bisa ditebak apakah investor lokal atau investor asing yang akan dilibatkan dalam proyek ini.

Dalam kajian MCW bahwa proyek kereta gantung hanya untuk kepentingan bisnis belaka. Bila memang sanggup menghimpun dana sebesar itu, MCW memandang bahwa Pemerintah Kota Batu seharusnya mempertimbangkan urgensi pembangunan kereta gantung. “Karena dibanding kereta gantung masih banyak sektor lain yang lebih mendesak,”tambah Raymond.

Diketahui, dalam paparannya di hadapan Menko Marves, Wali Kota Batu Dewanti Rumpoko mengatakan bahwa investor yang dilibatkan dalam proyek kereta gantung tidak hanya investor besar tapi juga masyarakat Kota Batu. Dan sebaai kepala daerah dirinya akan berkolaborasi dengan kepala daerah lain di Malang Raya untuk mewujudkan Malang Raya membangun bersama.(nas)

Tags: