Business Development Director PT Waskita Karya Realty Luki Theta H (tiga dari kiri) dan Direktur PT Darmo Permai Kevin Sanjoto (dua dari kiri) menunjukkan maket mega proyek 88Avenue, Rabu (10/10).
Surabaya, Bhirawa
Pembangunan tahap pertama mega proyek 88Avenue hasil kolaborasi anak perusahaan PT Waskita Karya yakni PT Waskita Karya Realty dengan PT Darmo Permai di kawasan segitiga 8 Surabaya mendekati penyelesaian. Ini ditandai dengan topping off yang dipimpin oleh Business Development Director PT Waskita Karya Realty Luki Theta H, Techinal & Operation Director PT Waskita Karya Realty Tri Hartanto dan Direktur PT Darmo Permai Kevin Sanjoto di lokasi proyek Jl Raya Darmo Permai, Rabu (10/10).
“Topping off ini menandai makin dekatnya tahap akhir pembangunan dan juga merupakan bentuk komitmen kami kepada konsumen dalam menyelesaikan pembangunan,” kata Business Development Director PT Waskita Karya Realty Luki Theta H didampingi Techinal & Operation Director Tri Hartanto kepada wartawan.
Dijelaskannya topping off kemarin untuk 2 tower yakni The Residence dan The SOHO. Sedangkan mega proyek 88Avenue yang berdiri di atas lahan 3,4 hektare ini nantinya akan terdiri 8 tower yakni 1 tower SOHO, 6 tower The Residence dan 1 tower Office yang akan dikembangkan secara bertahap. “Total investasi untuk tahap pertama yakni pembangunan dua tower sekitar Rp 1,2 triliun,” katanya.
Luki Theta menjelaskan Surabaya menjadi target bidikan PT Waskita Karya Realty dalam mengembangkan properti karena pasarnya menjanjikan. Karena itu pihaknya akan terus membangun proyek-proyek unggulan di Surabaya dan sekitarnya dengan menyesuaikan segmen yang dibidik, baik sendiri atau melibatkan para pengembang setempat.
Direktur PT Darmo Permai Kevin Sanjoto menjelaskan sampai saat ini unit-unit The Residence yakni apartemen telah laku terjual 80%, sedangkan SOHO terjual 60%. Para pembeli didominasi warga Surabaya, selanjutnya Jakarta dan Indonesia Timur. “Untuk The Residence, tipe apartemen dengan luas space 60 m2 hingga 100 m2 yang paling banyak diminati di Surabaya,” katanya.
Kevin menargetkan serah terima unit ke kastemer akan dilakukan Agustus 2019. Dia juga optimistis meski dollar AS saat ini mengalami tren penguatan, namun minat warga untuk membeli properti masih cukup besar. Apalagi properti yang memang memiliki nilai investasi tinggi, misalnya berada di kawasan strategis dan nilai jual tanah di lokasi terus meningkat.
Sedangkan untuk pembangunan tower 3, Kevin menyebut masih menunggu waktu yang tepat apalagi tahun depan ada Pilpres. “Kami memprediksi pasar akan benar-benar pulih akhir 2019, setelah hajatan politik usai. Baru setelah itu kami akan pikirkan kapan waktu yang tepat untuk membangun tower 3,” katanya. [tis]
