Melalui Permainan, Tanamkan Budaya Pelopor Keselamatan Sejak Usia Dini

4-polisi-sahabat-anakPolisi Sahabat Anak
Kota Surabaya, Bhirawa
Ibarat pohon, dipupuk dari biji hingga besar menghasilkan buah yang bagus, itulah pemahaman keselamatan berlalulintas yang harus ditanamkan sejak dini kepada anak-anak. Inilah upaya yang dilakukan Direktorat Lalulintas Polda Jatim untuk pemahaman budaya pelopor keselamatan berlalulintas kepada masyarakat mulai usia dini sampai dewasa.
Salah satu upaya yang dilakukan oleh Direktorat Lalulintas Polda Jatim, khususnya untuk usia dini yakni melakukan sosialisasi dengan tema ‘Polisi Sahabat Anak’. Sasarannya siswa Taman Kanak-kanak (TK).
Kegiatan yang digelar oleh Ditlantas Polda Jatim ini difokuskan di Gedung Mahameru Polda Jatim belum lama ini. Pesertanya melibatkan ratusan anak-anak TK dari berbagai sekolah di tiga kota, yakni Surabaya, Sidoarjo dan Gresik. Dalam sosialisasi ini, anak-anak diberikan pemahaman tentang tertib berlalulintas, melalui boneka Semeru, pengenalan rambu-rambu, dan pengenalan satuan tugas kepolisian. Serta perkenalan kendaraan yang dimiliki oleh polisi.
Wadirlantas AKBP Agus Santosa mengatakan, dari tema yang diusung  bertujuan untuk mengajak anak sejak usia dini mengenal peraturan lalulintas melalui pola bermain dan belajar. Pengenalan yang dilakukan, dengan menanamkan kesadaran dan keselamatan dalam berlalulintas di jalan raya. “Kalau diajak bermain sambil belajar, anak-anak usia dini akan lebih mengena dan mudah dipahami. Daripada hanya diberikan materi saja. Karena itu, kami mengundang murid-murid TK dari Surabaya, Sidoarjo, dan Gresik,” terangnya.
Dengan pola bermain sambil belajar ini, AKBP Agus menuturkan pihaknya memberikan pengarahan melalui boneka Semeru, yakni permainan boneka yang menceritakan tentang aturan dan tata tertib berlalulintas. Selain itu, dalam permainan  ini diselipkan juga pemahaman kepada anak-anak untuk tidak takut kepada polisi  “Dengan bermain dan belajar, diharapkan anak-anak bisa memahami serta menerapkan pentingnya tertib lalulintas. Sehingga, apabila mereka besar nanti sudah paham dengan peraturan lalulintas,” ujar perwira menengah tingkat dua di kepolisian itu.
Sementara Kasubdit Dikyasa Ditlantas Polda Jatim AKBP Elijas Hendra menambahkan program ini dilaksanakan per tiga bulan dengan mengundang beberapa sekolah khususnya TK dari beberapa daerah. Tujuan dari kegiatan ini untuk mengenalkan kepada anak-anak tentang polisi dan tugas dari polisi. “Dengan mengenalkan siapa itu polisi dan apa tugasnya, diharapkan anak-anak untuk tidak takut kepada polisi. Karena selama ini, anak-anak sudah ditekankan kalau nakal, orangtua pasti bilang mau dipanggilkan polisi,” ungkapnya.
AKBP Elijas menerangkan sasaran dari kegiatan ini dikhususkan kepada murid TK. Namun program Polisi Sahabat Anak ini juga dilakukan mulai dari TK – SMA. Dan pelaksanaan program ini ada dua macam, yakni dengan mengundang mereka dan polisi yang mendatangi  sekolah. Untuk yang mengundang mereka, ini dikhususkan kepada TK. Karena jumlah siswa di TK per sekolah, tidak lebih dari 100 siswa. Sehingga bisa diundang beberapa sekolah untuk datang bersama-sama. Sementara yang datang ke sekolah, sasarannya mulai tingkat SD-SMA, karena muridnya banyak.  “Untuk saat ini sasaran dari program adalah anak TK, sasarannya menanamkan mereka untuk menjadi pelopor keselamatan. Sehingga di rumahnya bisa mengingatkan, baik itu kepada orangtuanya, kakaknya ataupun teman-temannya,” jelasnya.
Kepala Sekolah TK Bisma Emi Syamila mengatakan pihaknya sangat mendukung program sosialisasi yang dilakukan oleh Ditlantas Polda Jatim. Karena program ini bisa memberikan pengalaman baru bagi anak-anak TK, untuk lebih mengenal lebih dekat apa itu polisi dan tugasnya, serta fungsinya. “Saya sangat mendukung adanya program ini, karena ini memberikan pengalaman baru bagi anak-anak,” tuturnya.
Lanjut Emi, program ini juga sesuai dengan pembelajaran kontekstual yang dilaksanakan di TK Bisma. Dalam arti, setiap pembelajaran yang mengarahkan pada profesi ataupun keilmuan yang lain, anak-anak diajak untuk menyaksikan secara langsung. Seperti saat ini, dalam pembelajaran mereka dikenalkan tugas  polisi. Anak-anak dibawa ke Polda Jatim untuk melihat langsung siapa itu polisi dan apa saja tugasnya. [bed]

Tags: