Melihat Kawasan Wisata Alternatif di Waduk Bajulmati Situbondo

Sejumlah wisatawan berselfie ria di Waduk Bajulmati Kabupaten Situbondo, Minggu (2/7). Tempat wisata ini belakangan menjadi tujuan wisata alternatif saat menikmati liburan Hari Raya Idul Fitri 1438 H. [[sawawi]

Tiket Masuk Murah, Warga Asyik Menikmati Keindahan View Alamnya
Kabupaten Situbondo, Bhirawa
Ribuan warga yang ada di Kota Santri Situbondo, tidak tampak bingung saat menikmati puncak perayaan Lebaran 1438 H selama sepekan kemarin. Ini karena, warga yang berada di sepanjang Pantura itu tidak memerlukan dana besar saat mencari pusat wisata liburan karena ada Waduk Bajulmati sebagai salah satu pusat wisata alternatif di Situbondo. Selama Lebaran kemarin tercatat ribuan warga menikmati indahnya kawasan yang dipenuhi jejeran pohon rindang di kanan kiri waduk penampungan air pertanian tersebut.
Pagi itu, suasana Waduk Bajulmati masih dingin karena pancaran sinar matahari masih belum naik dan tertutup oleh ratusan pohon jati dan pohon besar lain. Sejumlah warga yang berasal dari Situbondo dan tetangga daerah Banyuwangi sangat antusias untuk menikmati terbitnya matahari dari ufuk timur. Mereka tidak bosan berkali-kali mendatangi Waduk Bajulmati yang kini menjadi kebanggaan masyarakat Situbondo tersebut.
Febriyanto, salah satu pengunjung dari Besuki Situbondo mengaku mendatangi pusat Waduk Bajulmati, karena tertarik oleh murahnya tiket masuk dan indahnya panorama pemandangan jalan dan view alam yang penuh aneka warna. Meriahnya pengunjung di sana, aku Febri, panggilan akrab Febriyanto,  tampak sejak Lebaran H+1 2017 kemarin. Sejumlah teman, lanjut Febri, ia ajak berkunjung ke objek wisata alam dan air Waduk Bajulmati yang ada di Desa Wonorejo Kecamatan Banyuputih Situbondo tersebut. “Kami sangat tertarik atas pemandangan Waduk Bajulmati ini,” aku Febri, Minggu (2/7).
Tiap liburan, aku Febri, ia bersama kolega dan teman akrabnya selalu rutin mengunjungi pusat Waduk Bajulmati yang berada di tengah Hutan Baluran tersebut. Di sana, lanjutnya, banyak ditemukan beberapa keistimewaan dibanding pusat wisata lain. Misalnya saja, sebut Febri, banyak jenis burung yang menghiasi alam serta banyaknya sarana dan fasilitas yang disediakan Pemkab Situbondo, seperti menu makanan. “Di sini banyak disediakan aneka menu khas Situbondo,” papar Febri.
Senada dengan Febri, wisatawan lain asal Bondowoso bernama Supriyadi, mengaku suka berkunjung ke pusat Waduk Bajulmati karena di kawasan yang dibangun dengan dana miliran rupiah itu kini menjadi salah satu destinasi pusat pancing yang sangat disukai para pengunjung di daerah tapal kuda. Tiap hari, lanjutnya, ratusan pengunjung mendatangi pusat Waduk Bajulmati karena di sana banyak aneka ikan yang bisa dikail. Di antaranya ikan nila, mujair dan banyak ikan jenis lain yang mudah didapatkan. “Di sebelah barat Waduk Bajulmati juga menyimpan pemandangan yang menyejukkan mata. Di sana juga menjadi pusat pancing aneka jenis ikan,” papar Supriyadi.
Sementara itu, salah seorang pengunjung wisata asal Kabupaten Sumenep Madura, Agus Hermanto mengatakan ia sengaja singgah di Waduk Bajulmati untuk menikmati pemandangan alam dan air yang jarang ada di daerah lain. “Kami bersama keluarga sudah dua kali berkunjung ke wisata waduk ini. Yang pertama, pada Lebaran tahun lalu kami juga berkunjung. Di Waduk Bajulmati kini menjadi tempat yang bagus dan kami bisa berswafoto (foto selfie) bersama keluarga,” tuturnya.
Busairi, petugas jaga Waduk Bajulmati menimpali, selama Lebaran ia mencatat setiap harinya ada sekitar ratusan pengunjung mulai pagi hingga siang hari yang datang berkunjung ke salah satu destinasi wisata alternatif di Situbondo. Kata Busaeri, di Waduk Bajulmati Situbondo yang notabene kini menjadi wisata alam dan air itu para pengunjung berasal dari masyarakat yang hendak berlebaran dari Banyuwangi ke Situbondo. “Pengunjung dari arah sebaliknya juga sangat tertarik ikut berkunjung,” papar Busairi.
Tidak hanya masyarakat daerah sekitar, kata dia, pengunjung juga berasal dari berbagai daerah lainnya di Jawa Timur, Jawa Tengah dan Jawa Barat yang sedang mudik dan melintas di Jalur Pantura Situbondo menuju arah Bali. Selain itu, urai Busairi, para pengunjung juga banyak dari daerah lain seperti Jakarta, Bandung, Jogjakarta dan Surabaya serta daerah lain yang kebetulan mudik dan beristirahat di rest area di pintu masuk Waduk Bajulmati. “Kian lama Waduk Bajulmati ini semakin dinikmati wisatawan,” pungkas Busairi. [Sawawi]

Tags: