Mendes-PDTT Launching Program Pesiar BPJS Kesehatan di Kabupaten Jombang

Mendes-PDTT, Abdul Halim Iskandar bersama sejumlah pejabat saat launching program Pesiar di Desa Losari, Kecamatan Ploso, Kabupaten Jombang, Rabu (30/08). [arif yulianto/bhirawa].

Jombang, Bhirawa.
Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Mendes-PDTT), Abdul Halim Iskandar melaunching program Petakan, Sisir, Advokasi, dan Registrasi (Pesiar) di kabupaten Jombang .

Program Pesiar diluncurkan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan di Kantor Desa Losari, Kecamatan Ploso, Kabupaten Jombang, Rabu (30/08). Mendes-PDTT juga mengapresiasi program Pesiar yang diluncurkan oleh BPJS Kesehatan ini.

Program tersebut dihadirkan untuk mengakselerasi proses rekrutmen peserta dan meningkatkan keterlibatan aktif dalam Jaminan Kesehatan Nasional (JKN).

Sebagai bentuk dukungan terhadap program itu, Kementerian Desa dan PDTT (Kemendes-PDTT) menerbitkan Peraturan Menteri Desa (Permendes), Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Nomor 8 Tahun 2022 yang menginstruksikan penggunaan dana desa untuk kegiatan advokasi, sosialisasi, dan edukasi terkait Program JKN di masyarakat desa.

“Kami mengapresiasi program Pesiar. Ini sangat bagus. Makanya, Dana Desa (DD)bisa digunakan untuk kegiatan sosialisasi, pendataan, dan lain-lain. Tapi belum bisa digunakan untuk membayar (kepesertaan BPJS Kesehatan). Hanya menopang agar tingkat kepesertaan warga semakin tinggi terhadap BPJS,” papar Abdul Halim Iskandar.

Mendes-PDTT menambahkan, anggaran negara mengalami peningkatan 20 persen dan diperuntukkan untuk masalah kesehatan.

Menurut Abdul Halim Iskandar, hal ini juga akan memberikan dampak positif kepada penyediaan jaminan sosial di bidang kesehatan melalui Program JKN.

“Tujuan keikutsertaan masyarakat dalam BPJS Kesehatan muncul pada SDGs Desa,” ujar Mendes-PDTT.

“Artinya, BPJS Kesehatan harus dapat dimiliki oleh seluruh masyarakat, khsususnya bagi warga desa yang masih miskin,” imbuhnya.

Mendes-PDTT bersama Direktur Utama BPJS Kesehatan Ali Ghufron Mukti, Sekdaprov Jatim, Adi Karyono, Bupati Jombang, Hj Mundjidah Wahab, serta sejumlah pejabat lainnya menempelkan telapak tangan di layar besar saat launching program Pesiar ini. Launching ini kemudian dosambut dengan tepuk tangan para undangan.

Direktur Utama BPJS Kesehatan, Ali Ghufron Mukti menjelaskan, program Pesiar ini dilakukan dengan melibatkan perangkat daerah setempat, untuk mencapai target minimal 98 persen penduduk sebagai peserta JKN, sesuai Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) tahun 2024.

Ali Ghufron Mukti menjelaskan, capaian Universal Health Coverage (UHC) melalui Program JKN selaras dengan tujuan pembangunan berkelanjutan atau Sustainable Development Goals (SDGs) Desa.

Yakni, satu SDGs Desa yaitu Desa Peduli Kesehatan yang memiliki 15 program prioritas, salah satunya BPJS Kesehatan mencapai 100 persen cakupan penduduk desa sebagai peserta JKN.

“Program Pesiar tersebut juga dilakukan sebagai bentuk tindak lanjut dari Instruksi Presiden Nomor 1 Tahun 2022 tentang Optimalisasi Pelaksanaan Program JKN yang menginstruksikan kepada 30 kementerian/lembaga termasuk bupati/walikota untuk mengambil langkah-langkah strategis yang diperlukan sesuai tugas, fungsi, dan kewenangannya masing-masing,” beber Ali Ghufron Mukti.

Selaras dengan hal tersebut, BPJS Kesehatan bersinergi dengan Kemenko PMK, Kementerian Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (PDTT) dan Kementerian Dalam Negeri untuk memperluas dan meningkatkan partisipasi peserta JKN hingga di tingkat desa dan kelurahan melalui kegiatan Pesiar.

“Nantinya, proses pemetaan ini akan dibantu oleh agen Pesiar yang ditunjuk oleh pemerintah desa untuk melakukan pemetaan data penduduk di desa tertentu, penyisiran wilayah berdasarkan hasil pemetaan, serta kegiatan advokasi dan sosialisasi yang melibatkan aparat desa,” bebernya lagi.

“Setelah itu, hasil dari advokasi akan dijadikan dasar untuk pendaftaran peserta JKN,” ungkapnya.

Sebelumnya, BPJS Kesehatan telah menjalankan ‘pilot project’ di 126 desa yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia. Meski terdapat tantangan, namun Ali Ghufron Mukti optimis dengan adanya dukungan dari seluruh pihak, program Pesiar mampu mendorong percepatan capaian UHC demi memberikan perlindungan kesehatan seluruh penduduk di tingkat desa. [rif.gat]

Tags: