Mendikbud RI Bantu Tiga Penggiat Pendidikan

Suasana teleconference Mendikbud Anies Baswedan dengan ketiga penggiat pendidikan. [achmad suprayogi/bhirawa]

Suasana teleconference Mendikbud Anies Baswedan dengan ketiga penggiat pendidikan. [achmad suprayogi/bhirawa]

Sidoarjo, Bhirawa
Ketiga orang penggiat pendidikan asal Sidoarjo dan Surabaya, melalui kegiatannya menggerakkan masyarakat rajin membaca, semangat membaca mendapat perhatian khusus dari Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Anies Baswedan.
Ketiga orang itu, M Fauzi Baim dan Iffa Suraiya asal Sidoarjo dan Sukartono asal Surabaya. Karena kepeduliannya membangkitkan masyarakat untuk membaca, mereka masing-masing dibantu Rp35 juta. Penghargaan dan apresiasi diberikan secara langsung oleh Mendikbud Anies Baswedan saat ketiganya berdialog melalui teleconference, pada Minggu (29/5) pagi di Perpustakaan Taman Ilmu Masyarakat (TIM) Desa Sukorejo, Buduran, Sidoarjo.
Kepada Mendikbud Anies Baswedan, M Fauzi Baim asal Desa Sukorejo, Buduran, pendiri Perpustakaan Taman Ilmu Masyarakat (Perpus TIM), juga penjual jamu sekali membawa buku bacaan-bacaan untuk keliling sambil menjajakan jamunya, mulai warung-warung hingga Pos Kamling. Menjelaskan kalau jumlah buku yang dikoleksi mulai dari puluhan buku bekas, sekarang sudah menjadi 6 ribu buku, dengan 4 ribu judul.
Sementara Iffa Suraiya yang memiliki rumah di Perum Larangan Mega Asri B-10 Sidoarjo, dua lantai kini sudah dijadikan Perpustakaan ‘Bait Kata Library’ sejak 29 Desember 2011. Hobi membaca mulai duduk di bangku kelas dua sekolah dasar, hingga sekarang sudah menjadi pendiri empat pespustakaan sosial Bait Kata dengan koleksi 7 ribu buku gratis untuk member. Sedangkan Sukartono adalah pemustaka asal Surabaya, aktif juga sebagai penggerak masyarakat untuk rajin membaca, yang juga memiliki Taman Bacaan Kawan Kita.
Dari penjelasan kiprah ketiga orang penggiat pendidikan ini, Mendikbud Anies Baswedan langsung memberikan apresiasi dan penghargaan masing-masing Rp35 juta untuk memenuhi sarana dan prasarana dalam kegiatannya. Oleh karena itu para penggiat pendidikan yang mempunyai semangat memajukan pendidikan ini sebenarnya bukan hanya pemerintah saja, tetapi juga para masyarakat yang peduli. Termasuk aktivis-aktivis peduli pendidikan, komunitas-komunitas pendidikan.
”Jadi acara ini sebenarnya juga dalam rangka perayaan Bulan Pendidikan. Makanya kita harus memberikan apresiasi kepada warga yang sangat peduli pendidikan tanpa pamrih,” pungkas Anies Baswedan. [ach]

Tags: