Mengais Untung Jasa Permak Daging di Hari Idul Adha

Muhammad Anshor sedang mengerjakan orderan permak daging kurban yang menghasilkan tambahan keuntungan di Hari Idul Adha.

Tulungagung, Bhirawa
Peluang pengembangan usaha dapat muncul kapan saja. Seperti yang dilakukan Muhammad Anshor, pengusaha kuliner asal Jl Mayjend Sungkono Kelurahan Kutoanyar Kota Tulungagung, ia membuka jasa permak daging kurban di hari raya Idul Adha.

Usahanya ini terbilang baru dan mendapat respon yang cukup menggembirakan dari warga Kota Marmer. Karena itu, mereka pun datang ke rumah Anshor untuk memermak daging kurban yang didapatnya untuk dijadikan masakan sate bakar, krengsengan atau gule.

“Mulainya baru tahun ini. Alhamdulilah respon masyarakat cukup baik. Banyak yang nanya terus order,” ujar Anshor, Minggu (2/8).

Anshor lantas membeberkan ide permak daging kurban muncul karena banyak warga yang justru bingung saat menerima paket daging kurban. Mereka tidak bisa memasaknya, apalagi ketika menerima bagian kepala, kaki dan bagian sumsum tulang kambing.

Soal kata permak, dia menjelaskan sebab istilah permak sudah familiar di masyarakat untuk menggambarkan pembuatan bahan mentah menjadi bahan jadi. Seperti dulu seseorang bisa memasakkan nasi yang dibawanya pada pedagang nasi goreng untuk dijadikan nasi goreng. Dan istilah permak juga dipakai di dunia fashion. “Jadi biar mudah diingat,” tuturnya.

Jasa yang dipungut oleh Anshor untuk permak daging kurban tidaklah mahal. Untuk bahan satu kilo daging kurban, ia mematok Rp 75 ribu.

“Biasanya konsumen kebanyakan minta dimasakkan gule dan krengsengan. Sedang untuk sate bakar seringkali tidak bisa kami layani karena bahan mentah yang diberikan terlalu sedikit dagingnya sehingga tidak cukup dijadikan sate,” paparnya.

Namum demikian, lanjut dia, ada juga konsumen yang order satu kambing untuk disembelih dengan niat kurban dan dibagikan dalam keadaan matang. “Kami juga menerima yang seperti ini. Tentunya yang ini bisa dibuat berbagai macam masakan seperti sate, krengsengan dan gule,” paparnya lagi.

Sementara itu, salah seorang konsumen permak daging kurban, Endro, merasa senang dan puas dengan layanan yang diterimanya. Ia yang juga warga Kota Tulungagung ini baru mengetahui adanya permak daging kurban dari media sosial.

“Senang dengan adanya permak daging kurban. Terus terang saya menjadi terbantu karena selama ini kesulitan memasak jatah daging kurban yang kebetulan juga dapat bagian kepala, kaki atau tulang kambing,” tuturnya. (wed)

Tags: