Menpora Suriname Sebut Kunjungan Didasari Sejarah

Menpora Imam Nahrawi (kanan) bersama Menpora Suriname Ismanto Adna (kiri) saat konperensi pers usai mengadakan pertemuan di Kemenpora, Jakarta,

Menpora Imam Nahrawi (kanan) bersama Menpora Suriname Ismanto Adna (kiri) saat konperensi pers usai mengadakan pertemuan di Kemenpora, Jakarta,

Jakarta, Bhirawa
Menteri Pemuda dan Olahraga Suriname Ismanto Adna mengatakan alasan kunjungannya ke sejumlah fasilitas olahraga di Indonesia dilandasi sejarah dan hubungan emosional.
“Pertama karena sejarah, kemudian dari emosional, serta hubungan baik Kedutaan Indonesia di Suriname,” kata Adna selepas kunjungannya ke Rumah Sakit Olahraga Nasional dan Pusat Pemberdayaan Pemuda dan Olahraga Nasional (PP-PON) di Jakarta, Rabu.
Menteri keturunan suku Jawa itu mengaku telah dua kali menunda kunjungannya ke Indonesia sejak menjabat Menpora Suriname dari rencana semula pada 2012.
“Poro bapak-bapak, ibu-ibu lan lare-lare, aku bungah banget iso weruh sedulur-sedulurku pemuda Indonesia (Kepada bapak-bapak, ibu-ibu, dan anak-anak, saya senang sekali dapat melihat saudara-saudaraku pemuda Indonesia),” kata sang menteri dalam bahasa Jawa dalam sambutan pembukanya di hadapan para pemuda di PP-PON.
Adna mengaku telah mendapatkan pengetahuan tentang situasi di Indonesia setelah mengunjungi sejumlah fasilitas olahraga di Jakarta seperti Stadion Gelora Bung Karno, Sekolah Olahraga Ragunan, Pelatnas Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia, Rumah Sakit Olahraga Nasional, dan PP-PON.
“Saya akan mengambil pengetahuan di sini dan melakukan sesuatu bagi anak muda di negara kami,” kata Adna.
Selain bulu tangkis, Suriname sedang mengambangkan sejumlah cabang-cabang olahraga yang dimainkan dalam tim seperti bola basket dan bola voli.
Cabang-cabang olahraga yang dimainkan dalam tim itu dianggap mampu menyatukan berbagai suku bangsa yang hidup di Suriname seperti suku Jawa dari Indonesia, suku bangsa India, suku bangsa Tiongkok, suku bangsa Afrika, hingga suku bangsa Amerika Latin.
Sebelumnya, Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi berjanji akan mengirimkan pelatih atau atlet bulu tangkis dan pencak silat untuk membantu pengembangan olahraga Suriname.
“Tadi kami sudah melakukan Memorandum of Understanding (MoU) untuk kerja sama di berbagai bidang olahraga dan pemuda. Selain itu, kami juga akan mengirim dalang kecil untuk lebih mengenalkan budaya Indonesia di Suriname,” kata Imam di kantor Kemenpora, Selasa (14/4). [ant.hel]

Tags: