Menulis Puisi Sonian dengan Mudah dan Menyenangkan

Fika, salah seorang siswi kelas VI SDN Rejosalam I, Kecamatan Pasrepan, Pasuruan saat menempelkan Puisi Sonian karyanya.

Kabupaten Pasuruan, Bhirawa
Memberikan pengetahuan tentang indahnya karya dalam bentuk sastra tulis kepada anak cenderung susah-susah gampang. Perlu teknik, metode serta pendekatan khusus agar pengetahuan yang hendak diberikan mampu diterima siswa dengan baik. Salah satunya menulis puisi, masih banyak siswa yang belum mampu membuat puisi. Bahkan bagi siswa SD ada yang belum mengenal apa itu yang disebut puisi.
Aktivitas menulis puisi bagi sebagian siswa SD masih susah dilakukan. Namun, tidak bagi para siswa kelas VI SDN Rejosalam I, Kecamatan Pasrepan, Pasuruan. Hal itu karena mereka belajar menulis puisi dengan menggunakan teknik puisi rumpang, Selasa (2/4) kemarin. Kali ini jenis puisi yang diajarkan adalah puisi sonian. Puisi sonian merupakan puisi baru terdiri dari empat baris dengan pola 6-5-4-3 suku kata perlarik.
Wali kelas VI SDN Rejosalam 1, Yulia Nuryani Candra, S.Pd menjelaskan, sebenarnya ada banyak teknik, strategi dan metode yang bisa dipakai dalam mengajarkan puisi. Namun pada kesempatan kali ini, Yulia menggunakan teknik menulis puisi rumpang. Teknik menulis puisi rumpang kali ini diawali dengan guru menempelkan puisi rumpang di papan tulis. Siswa yang ditunjuk maju kedepan harus melengkapi sedemikian rupa dengan kata-kata yang tepat yang sudah dipersiapkan oleh guru.
Perlahan namun pasti, siswa dengan antusias bisa menyelesaikan puisi yang belum lengkap. Mereka menyusun kata demi kata sehingga menjadi puisi utuh dan bisa dibaca. Setelah menyelesaikan tugas menyusun puisi rumpang, Yulia membagikan gambar kepada siswa satu persatu. Setiap siswa diharuskan membuat puisi sonian sesuai dengan gambar yang diterima. Pada awalnya siswa mengalami kesulitan dalam menyusun puisi sonian, karena harus cemat dalam pemilihan kata. Dengan batasan suku kata yang sedikit, siswa harus mampu mengekspresikan diri dan perasaan. Setelah berkali-kali mencoba akhirnya siswa pun dapat menyusun puisi sonian.
“Awalnya sulit membuat puisi ini, karena harus menyesuaikan dengan pola 6-5-4-3. Tetapi lama kelamaan bisa dan menyenangkan, seru lagi,” kata Fika yang saat itu mendapat gambar ibu, dan harus membuat puisi sonian berjudul ibu.
Di akhir pelajaran, berbagai macam judul puisi dapat diselesaikan. Puisi-puisi tersebut dibacakan di depan kelas, kemudian dipajang di pohon literasi. Dengan metode pembelajaran yang sederhana siswa lebih aktif dan antusias dalam mengikuti pelajaran, sehingga hasil belajar meningkat.
“Manfaat yang bisa di dapat dengan teknik menulis puisi rumpang ini adalah siswa kreatif dalam berfikir, siswa dapat menulis puisi dengan menyenangkan karena tertantang memenuhi setiap baris puisi tersebut. Selain itu siswa terlatih untuk memaksimalkan kosakata yang dimiliki, dan mengembangkan menjadi sebuah puisi,” kata Yulia
[Yulia Nuryani Candra, S.Pd, SDN Rejosalam I Kecamatan Pasrepan, Kab Pasuruan]

Beberapa puisi karya siswa kelas VI
SDN Rejosalam I Pasrepan Pasuruan
BUKU
Karya : Afton Ubaidil Fattah

Jika ingin pintar
Bacakan buku
Tumbuh sayang
Di hati

Pasuruan, 02042019

IBU
Karya : Fika

Malam kubersujud
Pecahkan hening
Ada nama
ibuku

Kunanti sapanya
Bintang bersinar
Dalam desah
nafasMu

Pasuruan, 02042019

Tags: