Resensi buku :
Judul : Berguru pada Soekarno
Penulis : Yanuar Arifin
Penerbit : DIVA Press
Terbit : Desember 2014
ISBN : 978-602-255-775-3
Tebal : 282 halaman
Peresensi : Suroso
Peneliti di Garawiksa Institute Yogyakarta
Soekarno, adalah nama yang sudah tidak asing lagi di telinga, khususnya orang Indonesia. tokoh besar yang mengalir darah ke pahlawan ini, secara lantang berani menentang imperialisme dan penjajahan yang dilakukan bangsa barat dan sekutunya. Dari keberaniannya itu, sampai sekarang laki-laki yang sering di panggil bung Karno ini dikenal sebagai bapak Proklamator.
Orang yang terlahir sebagai pemimpin pertama Republik Indonesia ini, mampu menjadi teladan para pemimpin di negara-negara dunia. Dengan ide-ide perjuangannya, mereka menganggap Soekarno sebagai guru yang patut di tiru. Dengan sikap politik yang keras Soekarno juga dianggap sebagai pemimpin yang sangat berbahaya bagi negara-negara barat, terutama negara Amerika serikat dan Inggris.
Tidak sebatas mengenal dalam dunia figur saja. Soekarno sudah menjadi guru pada pemimpin-pemimpin besar yang ada di dunia. Seperti Nelson Mandela, di Afrika selatan nama Nelson Mandela sudah melekat pada rakyat-rakyatnya. Laki-laki yang sebagian hidupnya di habiskan di balik jeruji besi yang mengurungnya ini, berani menantang beragam bentuk ketidakadilan dan penindasan yang ada di Afrika selatan. semua ini dilakukan hanya untuk membela warga kulit hitam. Hingga pada akhirnya Nelson Mandela menjadi presiden Afrika selatan.
Terlepas dari keberhasilan yang dicapai itu, Soekarno menjadi tokoh yang sangat penting dalam perjalanan perjuangan Nelson Mandela. Nelson Mandela menganggap Soekarno sebagai guru yang memberikan banyak inspirasi. Bahkan orang berkulit hitam itu sempat terpukau ketika mendengar pidato Soekarno yang disiarkan ke seluruh dunia saat konferensi Asia Afrika di Bandung. “hal 91”
Bukan hanya Nilsson Mandela saja yang menggemari sesosok Soekarno. Mohammad hatta, meskipun beliau sudah terbilang sangat dekat dengan Soekarno, Mohammad hatta juga sangat menggemari Soekarno. Hatta menganggap Soekarno sebagai tokoh yang inspiratif. Hatta juga menganggap persahabatan dan pertukaran pemikiran dengan Soekarno mampu membentuk jalan hidup hatta. Kedua tokoh ini tidak pernah sungkan untuk mengkritik kalau salah satu dari mereka melakukan kesalahan.
Dari sisi lain penulis juga mengambil pemikiran tokoh dunia “Fidel Castro” orang yang memiliki julukan si janggut ini, telah memimpin rakyat Kuba untuk melakukan pemberontakan secara besar-besaran kepada razim Bastia. Dia merampok para tuan tanah yang kaya, lalu membagikan tanah tersebut kepada para petani miskin. Dengan apa di capai ini Fidel Castro menganggap Soekarno tidak hanya sebagai sahabat karib saja, melainkan guru yang mengajarkan bahwa sebuah negara harus dibangun secara mandiri dan setelah merdeka tidak boleh disetir oleh orang asing.
Lewat buku Berguru Pada Soekarno. Generasi penerus akan bisa memahami perjalanan dan pemikiran tokoh-tokoh dunia khususnya pemikiran Soekarno terhadap dunia. dan banyak lagi pelajaran yang dapat di petik. Di harapkan pembaca memahami sejarah secara utuh dan mampu menerapkan pemikirannya di era modern ini.
————— *** —————-
