Merasa Dicurangi, DKI Tarik Mundur Ganda Campuran

Chico Aura Dwi WardoyoJauza Fadhila SugiartoSurabaya, Bhirawa
Pertandingan babak perempat final bulu tangkis nomor ganda campuran sempat diwarnai protes dari Ketua PBSI DKI Jakarta Icuk Sugiarto, terkait dugaan kecurangan yang dilakukan tuan rumah Jatim dan ulah suporter.
Mantan juara dunia itu kemudian memerintahkan pasangan DKI Jakarta, Chico Aura Dwi Wardoyo/Jauza Fadhila Sugiarto untuk mundur dari pertandingan yang sudah memasuki game ketiga.
Saat itu, pasangan DKI Jakarta tertinggal 4-8 dari ganda tuan rumah Akbar Gusti/Nabila. Pada dua game sebelumnya kedua pasangan berbagi angka 21-12, 17-21.
“Jatim berlaku curang, karena pemain mereka masih ‘fresh’, sementara pemain kami baru saja tampil di nomor tunggal. Katanya mengusung sportifitas, tapi kenyataan di lapangan lain,” ucap Icuk, Rabu (10/12).
Ia mempertanyakan kebijakan KONI Pusat dan PB PON Remaja yang memberikan kuota empat atlet kepada tuan rumah Jatim, sementara daerah lain hanya mendapatkan jatah dua atlet yang juga harus merangkap bermain di nomor ganda campuran.
Dikonfirmasi terpisah, Ketua Bidang Pertandingan PB PON Remaja Irmantara Subagio ketika dikonfirmasi terpisah menjelaskan, masalah kuota atlet untuk masing-masing kontingen sudah diputuskan dalam rapat koordinasi KONI se-Indonesia.
“Keputusan itu juga sudah disampaikan kepada KONI se-Indonesia. Kalau sekarang Icuk Sugiarto protes soal kuota, berarti dia tidak pernah dapat penjelasan dari KONI DKI Jakarta,” tukasnya.
Sementara itu, Tuan rumah Jawa Timur meloloskan dua wakilnya di babak semifinal cabang bulu tangkis Pekan Olahraga Nasional Remaja I tahun 2014 di GOR Sudirman Surabaya, Rabu.
Unggulan ketiga Sri Fatmawati menjadi salah satu wakil Jatim yang lolos ke semifinal tunggal putri, sedangkan satu wakil lainnya di nomor ganda campuran melalui pasangan Akbar Gusti Ramadhani/Mifthaul Nabila yang menempati unggulan pertama.
Sri Fatmawati melaju ke babak empat besar setelah mengalahkan Asty Dwi Widyaningrum (Papua) di babak perempat final dengan skor 21-12, 21-19. Pada perebutan tiket final yang digelar Kamis (11/12), pebulu tangkis asal Probolinggo, Jatim, itu, akan bertemu unggulan kedua asal DKI Jakarta, Jauza Fadhila Sugiarto.
Putri mantan juara dunia Icuk Sugiarto itu, lolos ke semifinal berkat kemenangan 21-18, 21-12 atas unggulan ke-5 Isra Faradila (Sulawesi Tenggara). Semifinal tunggal putri lainnya akan mempertemukan Ranti Dwi Putri (Kalimantan Selatan) dengan Silvi Wulandari (Jawa Tengah). “Di atas kertas, Jauza Fadhila memang lebih unggul, tetapi kami berharap Sri Fatmawati tidak takut. Apalagi dia main di kandang sendiri,” kata pelatih tim bulu tangkis Jatim, M Nadip.
Sementara itu, pasangan Akbar Gusti/Nabila yang menjadi unggulan teratas selanjutnya akan ditantang Fauzi Ramdhan/Triya Nur Sa’adiah (Jabar), yang lolos semifinal dengan mengalahkan Erick Eriawan/Silvi Wulandari (Jateng) 21-16, 22-20. [wwn]

Tags: