BNN Kota Malang Razia Tempat Kos Rawan Narkoba

Razia KostKota Malang, Bhirawa
Mengimplementasikan program pemerintah untuk merehabilitasi pada 100 ribu pengguna narkoba, BNN Kota Malang melakukan razia ke sejumlah tempat kos yang ada di kota ini. Dan ketika razia berlanjut ke kawasan Ranugrati, Kelurahan Sawojajar, ditemukan dua orang yang dinyatakan positif menggunakan narkoba jenis sabu.
Razia ini merupakan operasi gabungan dalam upaya pencegahan dan penertiban narkoba. Adapun temuan adanya pengguna narkoba itu bermula saat petugas memasuki kamar salah satu penghuni kos yang berinisial YW. Dalam pengakuannya, TW bekerja sebagai LC di tempat karaoke.
Saat kamarnya digrebek, YW ketahuan sedang bermesraan dengan kekasihnya, CD, warga Blimbing. Dan sebelum didatangi petugas, CD sempat bermalam di tempat kos pacarnya tersebut. “Dan setelah dites urine, ternyata diketahui bahwa keduanya positif menggunakan narkoba jenis sabu,”ujar Kepala BNN Kota Malang, AKBP Hennry Budiman, Rabu (3/6).
Dengan adanya hasil tes tersebut, Unit Satreskoba Polres Malang Kota langsung melakukan penggeledahan. Di dalam kamar, petugas mendapati barang bukti berupa alat hisap bong dan sisa sabu. Dari alat hisan yang ditemukan, diduga bahwa keduanya telah melakukan pesta sabu.
“Saat ini keduanya dibawa ke kantor BNN untuk diperiksa lebih lanjut. Jika memang mereka memiliki sindikat, langsung ditindak kepolisian. Kami juga akan cek seberapa parah penggunaannya. Jika korban, maka akan kami rehabilitasi, karena itu wajib,” jelas Hennry Budiman.
Diketahui, kos yang berada di RT 3/RW 1 Ranugrati tersebut banyak dihuni pasangan muda-mudi. Pemilik kos enggan berkomentar mengenai hal itu. Namun salah satu penghuni kos di Sawojajar, Icha, menyatakan bahwa razia tersebut sangat baik untuk dilakukan secara berkesinambungan. Untuk itu iapun sangat mendukung upaya petugas dalam melakukan operasi tersebut.
“Dengan razia dan operasi yang terus menerus, maka penyebaran nakroba di tempat kos bisa diminimalisir. Dengan demikian penghuni kos yang lain tidak perlu lagi merasa khawatir akan ancaman peredaran narkoba ini,”ujar Icha.  [mut]

Tags: