Meski Ada Vaksin, Masyarakat Diminta Tetap Disiplin 3M

Surabaya, Bhirawa
Datangnya vaksin Covid-19 buatan perusagaan biofarmasi Sinovac, China menambah optimisme pemerintah dalam penanganan Covid-19 di Indonesia. Sebanyak 1,2 juta dosis vaksin sudah diterima pemerintah beberapa waktu yang lalu. Kendati begitu, hal tersebut harus dibarengi dengan penerapan protokol kesehatan secara disiplin.

Ahli Epidemiologi Universitas Airlangga (Unair) Surabaya Dr Windhu Purnomo mengingatkan meski vaksinasi dijalankan masyarakat harus tetap mematuhi protokol kesehatan pencegahan Covid-19. “Masyarakat jangan hanya mengandalkan vaksin. Protokol kesehatan seperti 3M (memakai masker, mencuci tangan dan menjaga jarak) harus tetap dipatuhi agar pandemi ini segera berlalu,” tegas Windhu, Minggu (10/1).

Pasalnya, lanjut Dosen Fakultas Kesehatan Masyarakat Unair ini program vaksinasi yang dicanangkan pemerintah baru efektif mengendalikan pandemi jika cakupannya minimal mencapai 70 persen populasi. Itupun, imbuh Windhu, jika tidak ada varian baru Covid-19 yang lebih ganas. Dengan kata lain, semakin tinggi kemungkinan penularan Covid-19, maka herd imunity harus semakin tinggi proporsi yang harus divaksin.

“Masalahnya kita tidak tahu kapan akan tercapai 70 persen atau 189 juta orang yang divaksin itu. Padahal ketersediaan vaksin kita tergantung dari luar negeri karena kita belum bisa memproduksi vaksin sendiri. Kita baru bisa memproduksi (vaksin merah putih) di tahun 2022,” jelasnya.[ina]

Tags: