Nur Qolib, Wakil Ketua DPRD Gresik
Gresik, Bhirawa
Ada 19 anggota dewan lama yang tak ikut dilantik, karena kalah dalam Pileg 17 April lalu. Namun tak membuat mereka tidak berjuang demi kesejahteraan rakyat dan konstituennya. Mereka diantaranya, Nur Qolib (mantan Wakil Ketua) dari PPP dan Zulfan Hasyim (mantan Ketua Dewan) dari PKB.
Menurut Nur Qolib, tetap melanjutkan angan – angannya yakni bagaimana desa mandiri yang pernah diperjuangkan sampai akhir jabatannya. Tetap mengawal bagaimana seluruh desa di Kabupaten Gresik, bisa diperdayakan potensinya baik itu wisatanya maupun edukasinya.
”Desa mandiri yang saya gagas harus tetap berjalan, dengan keberadaan saya disitu bisa menjadi pendampingan eksternal di tiap desa. Dari ratusan desa yang tersebar di Kabupaten Gresik, ada 30 desa yang bisa dikembangkan menjadi desa mandiri. Dari jumlah itu, tahap awal 10 desa yang segera dijadwalkan dibimbing menjadi desa mandiri, dan bisa dijual potensinya,” katanya Nur Qolib kepada Bhirawa.
Tak hanya itu, kedepan untuk mewujudkan keinginan itu juga akan membentuk akademi desa. Melalui akademi itu diharapkan muncul potensi perangkat desa yang mumpuni, profesional dan bisa diandalkan. Dengan berbekal pengalaman menjabat anggota dewan dua periode yakni periode 1999 – 2004, serta periode 2014 hingga 2019.
Sementara itu, Zulfan Hasyim mantan Ketua DPRD periode 2009 hingga 2014 mengatakan, dirinya akan kembali menjadi pengacara. Ini merupakan profesi sebelum terjun ke dunia politik, di jalur ini tetap sama akan membela kepentingan rakyat.
”Tujuanya sama, namun hanya tempat saja yang berbeda. Yang penting bisa sama-sama mengabdi, dan masih bisa berjuang. Kalau dulu mengawal aspirasi serta mengkritisi kebijakan pemerintah, sekarang melalui ilmu saya akan membantu masyarakat,” ungkapnya. [kim]
