Meski Zero PMK DKPP Tetap Fasilitasi Vaksinasi Hewan Ternak

Petugas Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) Kota Madiun, menggelar vaksinasi bagi sapi yang ada di wilayah Kelurahan Mojorejo, Banjarejo, dan Demangan, Rabu (1/2). [sudarno/bhirawa]

Kota Madiun, Bhirawa.
Meski tergolong melandai, namun sebaran penyakit mulut dan kuku (PMK) tetap menjadi momok bagi para peternak di Indonesia, tak terkecuali Kota Madiun. Meski nihil temuan kasus namun antisipasi terus dilakukan.

Seperti yang dilakukan Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) Kota Madiun, Rabu (1/2) petugas menggelar vaksinasi bagi sapi yang ada di wilayah Kelurahan Mojorejo, Banjarejo, dan Demangan.

“Selama belum bebas PMK kita terus lakukan vaksinasi. Ini sebagai langkah antisipasi,”kata Sub Koordinator Peternakan dan Kesehatan Hewan Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kota Madiun Margaretha Dian Wartiningdya.

Untuk tahun ini, dinasnya memiliki target untuk melakukan vaksinasi terhadap hewan ternak. Rinciannya, vaksin booster sapi 63 ekor, kambing 142, dan domba 46 ekor. Sementara untuk vaksin kedua, sapi 46 ekor, kambing 589, dan domba 268 ekor.

“Kami juga melakukan vaksinasi pertama untuk ternak baru atau yang belum divaksin. Targetnya sapi 30 ekor, kambing 150 ekor, dan domba 25 ekor,” ungkapnya.

Untuk diketahui, berkat upaya petugas DKPP yang gencar melakukan vaksinasi, PMK di Kota Madiun bisa terkendali. Tak heran berkat kerja keras dan komitmen kuat ini, DKPP Kota Madiun diganjar penghargaan sebagai Peringkat II Kota Dengan Pelaksanaan Vaksinasi PMK Terbaik dari Pemprov Jawa Timur pada 2022 lalu. [dar.gat]

Tags: