MFC Kota Malang Layak Jadi Agenda Nasional

5-mut-carnivalKota Malang, Bhirawa
Malang Flower Canival (MFC), tahun 2016 yang digelar di Jalan Simpang Balapan Kota Malang, Minggu (5/9) kemarin, ternyata tidak hanya menarik peserta dari Kota Malang saja tetapi perserta dari luar ikut meramaikan even tersebut.
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Malang Ida Ayu Made Wahyuni,, kepada sejumlah wartawan mengutarakan, MFC, tahun ini benar-benar berbeda dibandingkan dengan tahun sebelumnya.
Perbedaan itu, lanjut dia para peserta, tidak saja dari Kota Malang, namun juga dari kota lain seperti, dari Provinsi Maluku, dari Jepara Jawa Tengah, dari Jember, dan dari Kabupaten Banyuwangi.
“Ini layaknya even tingkat nasional, pesertanya tidak hanya berasal dari Kota Malang dan Provinsi Jawa Timur, tetapi dari Provinsi lain juga ada,” ujar Ida Ayu.
Wanita kelahiran Bali ini, mengatakan, jika penilaian MFC akan ada tiga kategori yakni peserta dari umum, SMA, dan dari komunitas lokal. Ia menambahkan, jumlah peserta yang mendaftar dan ikut pawai melonjak dari tahun lalu hingga ratusan peserta, sehingga even tahun ini lebih meriah dari tahun sebelumnya.
“Kami tidak memprediksi jika peminatnya sebanyak ini. Meskipun kita sudah memberikan ketentuan 50 persen kostum mereka harus ada bunganya karena sesuai dengan namanya, ternyata mereka cukup antusias,” ungkapnya.
Sementara itu, Wakil Wali Kota Malang, Sutiaji, saat membuka acara ini, menyampaikan rasa bangganya, lantaran even ini mampu mendapat perhatian yang besar dari masyarakat.
“Saya menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak yang berkesempatan untuk ikut kegiatan ini. Semoga kegiatan ini memberikan dampak yang positif bagi Kota Malang,”tutur Sutiaji.
Pihaknya optimis, jika semakin lama MFC ini, semakin banyak diminati masyarakat dari daerah lain. dengan begitu maka secara tidak langsung akan berdampak pada kunjungan masyarakat di Kota Malang.
“Icon suatu daerah memang harus diciptakan. Saya optimis, even ini akan berkembang menjadi even yang tidak hanya lokal tetapi bisa sampai tingkat nasional,”imbuh Wawali yang juga seorang ustadz itu. Ribuan warga,
memadati sepanjang jalan Simpang Balapan hingga Jalan Ijen, Kota Malang untuk menyaksikan langsung pawai budaya yang dikemas dengan memadukan bunga sebagai ciri khas kota Malang.
Sutiaji, menyebut, even MCF ini suduh lai digelar pada 2012 dan berlangsung hingga saat ini, sehingga tidak salah jika Kota Malang merupakan inspirator bagi daerah lainnya.
“Kita dahulu yang lebih dahulu menggelar even seperti ini, daerah lain ada setelah kita menggelar berkali-kali. Jadi Kota Malang menjadi inspirasi dan cikal bakal di daerah lain, seperti di Jember dan Bayuwangi yang saat ini sedang booming,”pungkasnya. [mut]

Tags: