MUI Jatim Belajar Atasi Krisis Ekonomi di Tiongkok

Presiden Direktur Grup Maspion, Alim Markus saat berbincang-bincang bersama anggota MUI di Fave Hotel MEX Surabaya.

Presiden Direktur Grup Maspion, Alim Markus saat berbincang-bincang bersama anggota MUI di Fave Hotel MEX Surabaya.

Surabaya, Bhirawa
Keberhasilan Tiongkok mengatasi krisis ekonomi yang hampir dialami seluruh negara dan juga sebagai negara kedua yang memiliki ekonomi yang kuat, membuat 20 anggota MUI Jatim ingin belajar tentang kekuatan ekonominya serta toleransi beragamanya.
Untuk itu Maspion Group turut memfasilitasi keberangkatan anggota MUI jatim ke Tiongkok Rabu (28/10) depan. “Kami berharap dengan keberangkatan anggota MUI ini ke Tiongkok bisa belajar tentang maju pesatnya ekonomi disana dan juga tentang bagaimana pemerintah Tiongkok bisa mengakomoditir agama yang ada,” ungkap Presiden Direktur Grup Maspion, Alim Markus di Fave Hotel MEX Surabaya, Senin (26/10) kemarin.
Sementara Alim Markus mengatakan bahwa saat ini Tiongkok mengalami perkembangan yang pesat dibandingkan dengan dua tahun yang lalu. “Bahkan perkampungan-perkampungan di Tiongkok juga mengalami kemajuan ekonomi yang besar, itu yang perlu kita pelajari dari mereka,” ujarnya.
Selain itu pihaknya nanti juga akan mengudang organisasi-organisasi Islam di Tiongkok untukĀ  mendapingi anggota MUI ini. “Nanti mereka akan disambut oleh organisasi Islam yang ada di Tiongkok, dimana mereka akan diajak bermengunjungi perkampungan Islam sekaligus masjid-masjid disana,” Katanya.
Alim Markus berharap kunjungan ke Tiongkok ini bisa dimanfaatkan sebaik mungkin. “Supaya bisa membangun kota Jatim pada khususnya dan membangun negeri kita yakni Indonesia,” harapnya.
Sedangkan menurut Wakil Ketua PW Muhammadiyah Jatim, Prof Dr Zainuddin Maliki MSi, pihaknya akan menanyakan kepada Tiongkok terkait strategi mereka bisa mengatasi krisis yang melanda dunia saat itu.
“Apalagi sekarang Tiongkok menjadi kekuatan ekonomi baru, dimana dunia mengalami krisis tapi Tiongkok bisa bertahan dan memiliki cara-cara tersendiri untuk mengatasi krisis tersebut. Inilah yang perlu kita pelajari bersama dimana letak strategi mereka saat menghadapi krisis ini khususnya dibidang ekonomi dan pendidikannya,” pungkas Zainuddin sekaligus sebagai Ketua Dewan Pendidikan Jatim.
Yang menarik bagi Zainuddin yang lain adalah ingin melihat pemerintah Tiongkok berinteraksi dengan masyarakat beragama yang ada disana. “Yang lebih menarik adalah bagaimana seluruh kekuatan elemen yang ada di gerakkan sehingga tumbuh menjadi kekuatan ekonomi baru dan bahkan mereka bisa menunjukkan survive menghadapi krisis,” jelasnya. [riq]

Tags: