Mukena Terkemuka Negara Malaysia Buka Gerai di Kota Surabaya

Munzir dan Nindy saat menjelaskan Mukena Siti Khadijah.

Surabaya, Bhirawa
Demi untuk berbagi pahala bagaimana agar kaum muslimah bisa menyempurnakan ibadahnya pada saat shalat menghadap Allah SWT, Mukena Siti Khadijah membuka gerai di Surabaya tepatnya di Tunjungan Plaza 1 Surabaya. Menurut Nindy Crisya Marzarefah General Manager Siti Khadijah Indonesia, pada Selasa (21/5) kemarin Siti Khadijah sekaligus membuka dua gerai di Indonesia yakni di Pekanbaru dan Surabaya.
Dijelaskan, bahwa Mukena Siti Khadijah ini memang dirancang sedemikian rupa agar para remaja dan emak emak saat Shalat tidak terganggu oleh rambut yang keluar menghiasi jidatnya, atau mukena yang menutupi mukanya jatuh, akibatnya selain mengganggu kekhusukan shalat juga bisa membuat tidak sah karena jidat tidak bisa menyentuh tempat shalat langsung. “Untuk itu, Mukena Siti Khadijah memberikan solusinya yang terbaik,” papar Nindy.
Sesuai dengan tujuannya yang mulia yakni bagaimana menyembah Allah SWT dengan baik dan sempurna, bahan bahan pembuatan dari Mukena Siti Khadijah adalah pilihan yang tidak dimiliki oleh produk lain karena bahan yang disebut Khadijah Koklin hanya diproduk khusus Mukena Khadijah saja dan merupakan hak paten. Untuk itu harus dimaklumi jika harganya juga cukup mahal bila dibandingkan dengan mukena merk lain. “Apa salahnya menghadap Allah pakai mukena branded. Masak pakaian branded, menghadap dan menyembah Allah SWT pelit,” ungkap Munzir Aminuddin CEO Mukena Siti Khadijah dengan nada menyindir.
Lebih jauh Munzir yang juga putra dari Puan Fazilah Indah penemu atau perancang pertama Mukena Siti Khadijah asal Malaysia menceriterakan, pada awalnya ibundanya saat menjalankan ibadah salat selalu terganggu oleh mukena yang dipakai, selain rambutnya suka keluar menghiasi jidatnya juga jatuh menutupi mukanya. Kalau tidak begitu karet pengait muka juga ada bekas memar merah. Berangkat dari kondisi inilah kemudian ia membuat dan merancang mukena sendiri, maka jadilah Mukena yang kita kenal dengan Khadijah itu.
Awalnya hasil rancangan ibunda Munzir ini memang dipakai sendiri, namun karena banyak manfaat dan banyak dibutuhkan, maka akhirnya diedarkan untuk umum dan sampai ke Indonesia. Karena bahan-bahannya tidak murah dan berkualitas maka harganya juga mengikuti selera bahan-bahan materialnya.
“Sangat jauh berbeda dengan mukena merk lain yang ada. Anda tidak akan percaya sebelum anda mencobanya, makanya jangan percaya dengan omongan saya dan Nindy mari coba saja nanti anda akan percaya,” pungkas Munzir Aminuddin di hadapan remaja dan emak-emak blogge yang hadir pada saat pembukaan di Tunjungan Plaza 1 Surabaya kemarin. [ma]

Tags: