Mulai Jarang Membuat Patung

Sadari SSn

Sadari SSn
Setiap orang pasti memiliki bakat atau kemampuan yang tidak dimiliki orang lain. Salah satunya yang dimiliki Sadari SSn, yang sehari-hari menjabat sebagai Kasi Preparasi dan Bimbingan Edukasi UPT Museum Mpu Tantular. Disela kesibukannya sebagai abdi negara, ia masih menyalurkan bakatnya dengan membuat karya patung.
Sebelum menjadi ASN, Sadari merupakan seniman patung. Sudah tak terhitung berapa karya yang dihasilkan. Namun sejak menjadi ASN, ia sedikit mengurangi membuat patung karena menjadi ASN cukup menyita waktunya. Sehingga karya-karyanya tak sebanyak sebelum menjadi ASN.
“Kalau dihitung sejak mulai belajar, tidak terhitung jumlah patung yang telah saya buat. Ada yang dibeli, ada yang untuk kenang-kenangan. Tapi sekarang sudah mulai jarang membuat patung. Saya tidak bisa bekerja rangkap-rangkap,” ujar Sadari, saat ditemui Bhirawa beberapa waktu lalu.
Dalam memahat patung, menurut pria 49 tahun kelahiran Kabupaten Tuban itu, lebih menyukai karya patung yang berpenampilan gagah dan terkesan seram. Seperti patung singa, rajawali dan bentuk kerangka fosil-fosil yang unik dan aneh.
Alumnus Institut Seni Indonesia (ISI) Yogyakarta ini mengatakan, soal hasil karya yang dianggap seram atau tidak, itu tidak disengaja. Namun berdasarkan spontanitas setelah ia melakukan pengamatan dan pergaulan di lingkungan.
Karena bakat dan karya-karyanya yang dinilai sangat indah, Sadari mengaku pernah diminta orang untuk menggarap semua interior dan perabot di rumahnya. “Mungkin orang ini menilai karya saya bagus, makanya diminta untuk menggarap interior rumahnya. Itu salah satu karya terbesar saya,” ungkapnya.
Mengenai bakat yang dimilikinya ini, ayah tiga orang anak itu mengatakan, bahwa kemampuannya itu adalah pemberian Tuhan. “Makanya menurut saya, orang tua jangan memaksakan kehendak pada anak. Jika dipaksa tidak baik nanti pada akhirnya. Anak akan sekolah dan sebagainya karena terpaksa. Bukan lahir dari hatinya sendiri,” ujar ayah, yang anak pertamanya malah senang dengan masalah musik itu. [kus]

Rate this article!
Tags: