Naik Tujuh Kilo Setelah Isolasi Covid-19, ASN BKD Disambut Tumpengan Rekan se-Kantor

Kepala BKD Jatim Nurcholis saat memberikan nasi tumpeng ke stafnya Dani Mardiana di ruang Bidang BPKPH BKD Jatim, Jumat (17/7)

BKD Jatim, Bhirawa
Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Jatim punya cara tersendiri dalam menyambut pegawainya yang telah sembuh dari Covid-19. Yakni dengan potong tumpeng sebagai wujud syukur sekaligus do’a agar seluruh pegawai senantiasa diberikan kesehatan dan terbebas dari ancaman Covid-19.

Tasyakuran itu dilakukan untuk menyemangati salah satu staf BKD, Dani Mardiana saat kembali masuk kantor setelah menjalani masa karantina di Rumah Sakit (RS) Darurat, Jumat (17/7). Dani merasa istimewa mendapat sambutan semacam itu. “Sejak awal perhatian teman-teman sangat tinggi. Saat karantina teman-teman sering mengirim kebutuhan-kebutuhan ke RS Darurat. Setelah masuk kantor, teman-teman juga langsung welcome” tutur Dani.

Dani menceritakan pengalamannya selama 14 hari menjalani karantina di RS Darurat mulai 15 – 30 Juni. Selama perawatan dia hanya menjalani terapi dengan makan makanan bergizi, berjemur dan olahraga secara rutin. “Jadi pagi kita sarapan, terus senam, berjemur sampai siang, makan siang dan kemudian kegiatan mandiri sampai ketemu makan malam. Jadi intinya menjaga kondisi saja,” tutur Dani yang merupakan staf Bidang Pembinaan Kesejahteraan dan Perlindungan Hukum (BPKPH) BKD.

Dengan rutinitas semacam itu, Dani mengaku sudah naik bobotnya hingga tujuh kilogram. Selama dinyatakan terpapar Covid-19, Dani mengaku dirinya tidak merasakan gejala apapun. Statusnya termasuk Orang Tanpa Gejala (OTG) atau asimptomatik.

“Tidak merasakan apa-apa. Batuk tidak, flu, bersin-bersin juga tidak. Jadi seperti orang sehat begitu,” kata dia.

Setelah menjalani isolasi di RS Darurat dan dinyatakan terkonversi negatif, Dani kembali melakukan isolasi mandiri selama 14 hari di rumah. Terkait tracing yang dilakukan ke keluarga, Dani mengaku rapid test yang dilakukan ke istri dan anak-anaknya hasilnya non reaktif. “Dua kali isolasi, jadi genap satu bulan izin tidak ke kantor. Saya tidak tahu tertularnya dari mana,” kata dia.

Kepala BKD Jatim Nurcholis mengatakan, tasyakuran dilakukan untuk menyambut pegawainya yang kembali aktif bekerja setelah cuti sakit selama satu bulan. Pihaknya berharap, tasyakuran ini menjadi doa agar seluruh pegawainya dilibdungi serta terbebas dari Covid-19.

“Kita menyambut dengan baik. Karena memang orang yang terpapr Covid-19 tidak boleh di stigmakan,” kata Nurcholis.(tam)

Tags: