Nama Calon Ketua DPRD Surabaya Mulai Mengemuka

foto ilustrasi

Surabaya, Bhirawa
Nama-nama calon Ketua DPRD kota Surabaya saat ini mulai mencuat. Nama anggota legilatif dari PDI Perjuangan Kota Surabaya, Baktiono, SE bahkan menguat diantara anggota dewan lainnya.
Pasalnya dalam Pemilu 17 April 2019 kemarin memperoleh suara yang sangat fantastis di Dapil 2 Surabaya, untuk Caleg DPRD Kota Surabaya yaitu, 22.164 suara.
Perolehan suara ini melebihi Caleg-Caleg PDI Perjuangan Kota Surabaya dari lima Dapil di Surabaya, dibawahnya adalah Caleg Saifuddin Zuhri dari Dapil 5 yang meraih 18.954 suara.
Total suara PDI Perjuangan di Kota Surabaya saat Pemilu 2019 mencapai 428.872 suara, dengan capaian 15 kursi di DPRD Kota Surabaya. Dan PDI Perjuangan mendominasi perolehan suara terbanyak di Surabaya.
Sedangkan menurut Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2014 tentang MPR, DPR, DPD, dan DPRD (UU MD3) partai pemenang mendapat jatah kursi Ketua DPR, jika di daerah yaitu DPRD. Begitupun Caleg dengan perolehan suara terbanyak berpeluang sangat besar menjadi Ketua DPRD.
Menanggapi hal tersebut, Sekretaris DPC PDI Perjuangan Surabaya, Syaifuddin Zuhri mengatakan bahwa mekanisme pemilihan Ketua DPRD telah diatur dalam AD/ART dan beberapa Surat Keputusan (SK) dari DPP.
Oleh karenanya, Syaifuddin meminta kepada seluruh anggota Fraksi PDIP DPRD Surabaya periode 2019-20124 untuk tunduk dan patuh dengan aturan yang sudah ditetapkan partai dan telah dijalankan selama bertahun-tahun.
“Tentu Partai akan menggelar rapat internal untuk mendapatkan masukan dari seluruh jajaran kepengurusan di Surabaya, agar bisa memperbaiki kinerjanya dimasa mendatang,” ucapnya saat dikonfirmasi di ruang kerjanya Rabu (15/05/2019).
Terkait beberapa nama calon yang muncul di berbagai media, Syaifuddin Zuhri menuturkan jika sesuai AD/ART dan beberapa SK dari DPP terkait pencalegan, maka yang menjadi prioritas utama adalah unsur KSB yakni Ketua, Sekretaris dan Bendara di kepengurusan partai.
“Namun juga berdasarkan usulan di berbagai rapat. Setelah itu DPC akan mengirim dua nama kandidat yang dinilai layak menduduki posisi Ketua DPRD. Dari dua nama inilah, DPP akan memutuskan,” tutur politisi yang akrab disapa Cak Ipuk ini.
Cak Ipuk sangat meyakini, bahwa partainya akan mengikuti mekanisme yang selama ini sudah diatur, karena partai yang diikutinya telah mendapatkan pengalaman selama bertahun-tahun.
Ketika namanya dikatakan sebagai calon terkuat sebagai kandidat Ketua DPRD Surabaya, karena menjabat posisi sekretaris DPC, Cak Ipuk menjawab jika dirinya akan menyerahkan semuanya kepada partai sesuai mekanisme yang sudah diatur.
Namun jika hal itu benar, maka dirinya harus bisa menjaga nama baik partai dengan cara menunjukkan kinerja yang jauh lebih baik dari sebelumnya.
“Yang sudah baik kita pertahankan, yang masih kurang harus dilakukan perbaikan,” janjinya. Oleh karenanya, Cak Ipuk menyampaikan ucapan terimakasih kepada warga Surabaya yang telah memberikan dukungan dengan cara memilih partainya sehinga menjadi partai pemenang, sehingga mendapatkan jatah kursi pimpinan DPRD Surabaya.
“Jumlah kursi memang tetap yakni 15, namun secara perolehan suara telah bertambah yakni sekira 50 ribuan,” jawabnya,” pungkasnya. Terkait munculnya fraksi baru yakni Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Syaifuddin berharap bisa segera menyesuaikan diri dan menjalankan tugas dan fungsi dengan baik untuk kepentingan masyarakat Kota Surabaya. [dre]

Tags: