Nasib Persebaya Tergantung Persib

Persebaya-Surabaya12Surabaya, Bhirawa
Gagal meraih poin penuh saat melawan Pelita Bandung Raya (PBR) di Gelora Bung Tomo (GBT) Surabaya, Minggu (26/10) membuat peluang Persebaya untuk menembus semifinal Indonesia Super League (ISL) semakin berat. Sebab nasib tim yang dilatih oleh Rahmad Darmawan itu tergantung Persib Bandung yang sudah memastikan lolos ke babak empat besar.
Dengan hasil seri yang keempat dari lima laga selama babak delapan besar (satu laga lainnya kalah), Persebaya tetap berada di posisi terbawah klasemen dengan nilai 4, sama dengan Mitra Kukar yang berada di urutan ketiga. Namun Mitra Kukar lebih unggul karena sudah mengoleksi satu kemenangan.
Sedangkan Pelita Bandung Raya (PBR) naik satu tingkat ke posisi kedua dengan nilai 5, di bawah Persib Bandung yang sudah memastikan lolos empat besar dengan nilai 13.
Untuk bisa lolos ke semifinal, Persebaya harus meraih kemenangan saat bertanding melawan Mitra Kukar di Stadion Aji Imbut, Tenggarong. Tapi nasib tim berjuluk bajol ijo tergantung Persib, karena jika sampai tim maung bandung itu kalah atas PBR, maka Fandi Utomo dan kawan-kawan gagal melaju ke semfinal.
Meski kondisi terjepit, Pelatih Persebaya Rahmad Darmawan masih optimis timnya bisa menang di Tenggarong dan membawa tiket ke semifinal. “Saya akan tetap menjaga asa. Tetap optimis untuk pertandingan terakhir di Mitra Kukar.
Memang harus menang kalau masih mau bicara kesempatan lolos ke babak empat besar,” tegas mantan pelatih Timnas U-23 itu.
Ia menegaskan sekecil apapun peluang yang ada harus tetap dimaksimalkan, kendati situasi semacam ini sebenarnya tidak pernah diduga, mengingat performa timnya selama babak reguler sangat meyakinkan. “Saya bertanggung jawab atas hasil seri ini. Anak-anak sudah berjuang dengan sangat maksimal dan punya banyak peluang mencetak gol, tetapi keberuntungan belum berpihak,” lanjutnya.
Pada pertandingan yang disaksikan ratusan bonek mania, Persebaya
sempat unggul lewat gol Emmanuel “Pacho” Kenmogne pada babak pertama, pertahanan Persebaya teledor dan kecolongan gol balasan PBR yang dicetak Agus Indra Kurniawan pada awal babak kedua.
Penampilan apik penjaga gawang PBR Dennis Romanov membuat Persebaya gagal menambah gol, terutama pada babak kedua saat Pacho, Issac Pupo dan pemain lainnya beberapa kali melepaskan sepakan terarah ke gawang.
Pelatih PBR Dejan Antonic mengakui Persebaya adalah tim yang tangguh dan solid, sehingga hasil imbang ini menjadi sangat berarti bagi timnya. “Saya dengar beberapa pemain inti Persebaya sedang cedera dan itu berdampak pada penampilan mereka. Tapi, saya lihat Persebaya tetap agresif dan kami bersyukur bisa mengambil satu poin,” ujarnya.
Menurut Dejan, perjuangan menuju babak empat besar belum berakhir karena masih ada satu pertandingan terakhir yang akan sangat menentukan bagi timnya, juga Persebaya dan Mitra Kukar. [wwn]

Rate this article!
Tags: