Ir Sigit Setyawan MT
Ir Sigit Setyawan MT
Meski sebagai Kepala Dinas PU Bina Marga Kab Sidoarjo, Ir Sigit Setyawan MT mengaku pernah dilarang masuk oleh petugas yang tengah memperbaiki jalan. Padahal saat itu dia ingin memantau kondisi jalan yang rusak. Tak kekurangan cara, meski jalan ditutup karena sedang diperbaiki, ia nekat saja masuk dengan jalan kaki. Karena ingin tahu sejauh mana proses perbaikan jalan itu sudah dilakukan para petugas di lapangan.
”Saya tidak ngaku sebagai Kadis Bina Marga. Setelah kondisi jalan saya lihat, saya balik lagi. Mungkin pekerja tadi dalam hatinya bilang kapok sudah diingatkan kok tetap saja nekat masuk,” ujar Sigit kepada para PNS di Kab Sragen Jawa Tengah yang tengah berkunjung ke Kab Sidoarjo belum lama ini. Saat itu Sigit menjadi salah satu nara sumber dari PNS Kab Sragen yang menjadi peserta Diklatpim 4.
Disampaikan ayah dari tiga orang putera itu, kondisi jalan di Kab Sidoarjo memberikan dampak yang multi efek pada semua aspek pembangunan. Masyarakat maupun pengusaha di Kab Sidoarjo sangat membutuhkan kondisi jalan yang memadai. Maka itu di Kab Sidoarjo dicanangkan program Sidoarjo Peduli Jalan.
Salah satunya, kata Sigit, masyarakat diharapkan bisa ikut berpartisipasi membantu memberikan informasi tentang kondisi jalan yang rusak di Kab Sidoarjo, supaya bisa segera diperbaiki. Masyarakat bisa menyampaikan informasinya dengan menggunakan kemajuan IT lewat aplikasi M-BONK. ”Aplikasi ini lebih cepat kita terima dan konkrit terhadap kondisi jalan yang dilaporkan rusak, sebab ada fotonya,” kata Sigit yang pernah memaparkan aplikasi ini di luar negeri.
Peduli jalan, kata Sigit, juga bisa diwujudkan dengan pola pikir yang inovatif, supaya kondisi jalan tidak cepat rusak. Tidak hanya sekadar membangun jalan sesuai dengan tupoksi dan anggaran yang ada. ” Ini tantangan bagi PNS, supaya tidak hanya melakukan pola pikir yang sekadar rutin saja,” ujar pria kelahiran Kediri itu. [kus]
