NIK Diserobot, Puluhan Warga Kediri Minta Dimasukkan DPT

Warga Jambean Kabupaten Kediri mendatangi Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polda Jatim, Selasa (12/3).

Polda Jatim, Bhirawa
Puluhan warga Desa Jambean Kecamatan Kras Kabupaten Kediri mendatangi Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polda Jatim, Selasa (12/3). Kedatangan mereka ini untuk melaporkan adanya tindakan pencurian data identitas puluhan warga Jambean.
Roy Kurnia Irawan (36) salah satu warga Jambean mengatakan, data kependudukan mereka telah digunakan oleh salah seorang oknum untuk pembuatan paspor. Padahal, puluhan warga itu belum pernah menggunakannya untuk pergi ke luar negeri sama sekali.
Dalam hal ini, ada 28 warga Jambean yang dirugikan karena tidak terdaftar sebagai DPT. Bahkan, mereka juga terancam tidak bisa menyalurkan hak suaranya pada Pemilu 2019 mendatang.
“Ada 32 warga yang tidak terdaftar DPT, 28 di antaranya itu datanya dicuri. Jadi, data e-KTP mereka digunakan untuk ke luar negeri. Terus fotonya diganti. Ini tentu tanpa persetujuan pemilik KTP,” kata Roy.
Roy mengaku, sebelumnya dirinya sudah melaporkan temuan ini ke Polres Kediri sejak Oktober 2018 lalu. Namun, sampai saat ini belum ada tindakan yang dilakukan Polres Kediri.
Untuk itu, Roy bersama warga Jambean yang dirugikan memilih mendatangi Polda Jatim. Mereka ingin, Polda Jatim mengambil alih kasus ini dari Polres Kediri dan segera mengusut permasalahan ini.
“Mohon maaf ya, e-KTP yang katanya ada ID mata, wajah dan sidik jari ternyata masih bisa dibobol. Bisa jadi ada semacam sindikat mafia yang bermain di sini. Makanya kami tidak akan segan-segan melaporkan ini ke polisi,” jelasnya.
Dia dan warga lain mendesak Kapolda Jatim agar kasus tersebut ditarik dan ditangani Polda Jatim. Karena sampai saat ini Polres Kediri belum ada tindak lanjutnya dan oknum tersebut masih bebas berkeliaran.
Sebelumnya, puluhan warga Jambean ini juga sempat mendatangi Kantor KPU Jatim, Selasa (12/3). Mereka menuntut agar pihak KPU memasukkan 28 warga tersebut ke dalam DPT. [bed, geh]

Tags: