Ning Ema: Pemerintah Sigap Sediakan Anggaran Stok Pangan Ramadan-Idul Fitri

Anggota DPR-RI, Ema Umiyyatul Chusnah atau Ning Ema saat diwawancarai wartawan di Jombang, Minggu (11/04)

Jombang, Bhirawa
Berdasarkan rapat kerja dengan Kementerian Pertanian Republik Indonesia yang dilakukan beberapa waktu yang lalu, anggota Komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR-RI) asal Jombang, Ema Umiyyatul Chusnah atau Ning Ema menyampaikan bahwa, pemerintah sudah sigap menyiapkan anggaran untuk stok pangan untuk Bulan Ramadan 1442 H/2021 hingga Hari Raya Idul Fitri (Lebaran) tahun 2021 ini.

“Alhamdulillah, Insya Allah pemerintah sudah sigap untuk menyiapkan anggaran untuk menyiapkan stok pangan di menjelang Ramadan dan Idul Fitri ini,” ungkap Ning Ema saat diwawancarai wartawan di Jombang, Minggu (11/04).

Untuk hal tersebut kata Ning Ema, Kementerian Pertanian Republik Indonesia mendapatkan anggaran atau anggaran tambahan dari Kementerian Keuangan Republik Indonesia sebesar 4, 1 Trilyun Rupiah.

“Yang mana ini untuk pemenuhan kebutuhan pokok menjelang Idul Fitri dan Ramadan,” ucap Ning Ema.

Tidak hanya terkait pemenuhan kebutuhan pokok menjelang Bulan Ramadhan maupun Hari Raya Idul Fitri 1442 H saja, sambung dia, pemerintah juga telah menyiapkan langkah-langkah untuk ketahanan pangan di Indonesia agar tetap bisa berjalan dengan baik sehingga stok pangan dalam negeri tetap aman.

“Stok pangan cukup (sampai Lebaran), di Jombang (bahkan) surplus dan Insya Allah cukup, tidak ada kekurangan di Jombang,” tandas politisi perempuan dari Partai Persatuan Pembangunan (PPP) tersebut.

Sementara saat disinggung lebih lanjut apakah dirinya akan melakukan pemantauan ke lapangan untuk melihat dari dekat terkait kecukupan stok pangan pada Bulan Ramadan dan menjelang Idul Fitri tahun ini, Ning Ema kemudian menjawab, dirinya akan turun ke lapangan untuk melihat harga-harga bahan-bahan pokok di pasar-pasar dan melihat komoditi-komoditi yang ada.

“Apakah bahan-bahan yang datang yang dijual di pasar itu, saya akan melihat stok pangan yang ada di lapangan. Nanti kita akan cek harganya dan pedagang mengambil komoditi lokal atau dari luar kota, atau dari impor. Jadi akan saya lihat, saya pantau,” pungkas Ning Ema.(rif)

Tags: