Normalisasi Kali Lamong Gresik Menjadi Tanggung Jawab BBWBS

Wagub Jatim bersama Bupati Gresik saat membahas Kali Lamong.

Gresik, Bhirawa
Meski punya banyak dana, Bupati Gresik, Sambari Halim Radianto mengaku tidak bisa berbuat banyak terkait normalisasi Kali Lamong yang menjadi penyebab langganan banjir di wilayah Gresik Selatan. Sebab, normalisasi Kali Lamong itu menjadi tanggung jawab Balai Besar Wilayah Bengawan Solo (BBWBS).
Menurut Bupati, normalisasi Kali Lamong, itu merupakan proyek pusat. Oleh sebab itu, bupati berharap masyarakat bisa mengerti. Sebab, mungkin karena ketidaktahuan masyarakat selama ini Pemkab Gresik selalu disalahkan setiap Kali Lamong meluap.
“Meski kami punya dana, tapi kami tidak berwenang untuk melaksanakan program normalisasi sungai dan pembangunan waduk Kali Lamong,”tegas Bupati, Selasa(7/1).
Dikatakan Bupati, sebelummya pihaknya juga sudah menyiapkan sejumlah dana untuk pembebasan lahan sepanjang Kali Lamong. Tapi gagal dan dana itu akhirhya tidak terserap. Hal itu disampaikan Bupati guna menjawab pertanyaan masyarakat. Sebab, sejauh ini Pemkab selalu dituding diam terkait normalisasi Kali Lamong.
Memang, Kali Lamong sampai saat ini masih menjadi problem krusial bagi Pemkab Gresik. Setiap Kali Lamong meluap, sejumlah kecamatan di wilayah Gresik Selatan selalu menjadi langganan korban banjir. Diantaranya, Kecamatan Balongpanggang, Cerme, Benjeng, Menganti dan Kedamean.
Sebelumnya dalam pertamuan dengan Bupati Gresik, Wakil Gubernur (Wagub) Jatim, Emil Elistianto Dardak mengatakan pembangunan tanggul Kali Lamong membutuhkan dana besar dan melibatkan Balai Besar Wilayah Bengawan Solo (BPWS) serta Kementerian terkait.
“Pembangunan tanggul Kali Lamong yang membentang dari Gresik hingga Mojokerto membutuhkan dana yang cukup besar. Oleh sebab itu, butuh pemetaan yang matang agar anggaran bisa lebih ditekan dan sesuai dengan rencana,” katanya.
Dihadapan Bupati Gresik, Sambari Halim Radianto dan OPD terkait, Wagub berharap ketersediaan lahan yang paling rendah resiko dampak genangan air. Terutama wilayah yang tidak padat penduduk, serta tak ada tanaman pangan seperti sawah.
“Bersama BPWS, kami lakukan identifikasi lahan yang paling rendah resiko terdampak genangan airnya,” tutur Wagub saat melakukan pertemuan bersama Bupati Sambari mencari solusi Kali Lamong. [eri]

Tags: