Nutrisi-Biaya Persalinan Ditanggung Pemkot Batu

Wali Kota Batu, Eddy Rumpoko didampingi Kadinkes Kota Batu, Enny Rachyuningsih saat memberikan bantuan biaya persalinan di RS Karsa Husada.

Kota Batu, Bhirawa
Pemerintah Kota Batu menunjukkan keseriusannya untuk menyiapkan Generasi Tangguh. Selain menyediakan bantuan nutrisi bagi ibu hamil, Pemkot juga menanggung biaya persalinan baik melahirkan secara normal ataupun dengan operasi. Kamis (9/2), Walikota Batu, Eddy Rumpoko menyerahkan bantuan secara simbolis kepada dua ibu yang baru saja menjalani proses persalinan di Rumah Sakit Karsa Husada Kota Batu.
Didatangi Walikota secara mendadak membuat dua ibu yang baru melahirkan ini mengaku kaget. Merekapun tidak menyangka kalau seluruh biaya persalinannya bakal ditanggung oleh Pemkot Batu. Apalagi persalinan yang dijalani Evi Septimawati, 26th, warga Jl.Mangga, Desa Oro Oro Ombo, Kota Batu harus dilakukan dengan operasi cesar.
“Saya sangat senang sekali bisa mendapatkan bantuan biaya persalinan dari Pemkot Batu. Karena biaya operasi persalinan ini tidak sedikit,”ujar Evi, Kamis (9/2).
Bantuan biaya persalinan ini diberikan penuh kepada seluruh ibu hamil di Kota Batu. Namun biaya diberikan kepada kehamilan dan persalinan anak pertama dan kedua saja. Pemberian bantuan juga tidak memandang latar belakang dari keluarga kaya ataupun miskin.
“Program yang kita canangkan ini sesuai dengan program pemerintah pusat menciptakan generasi unggul pada tahun 2045 nanti, bertepatan pada HUT RI ke-100. Kita siapkan generasi unggul ini sejak jauh hari,” ujar ER, panggilan akrab Walikota.
Ditambahkan Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Kota Batu, Eny Rachyuningsih mengatakan untuk melaksanakan program ini Pemkot telah menyiapkan biaya persalinan untuk 1470 ibu hami. Ada dua skenario asal anggaran yang dipersiapkan Dinas Kesehatan. Pertama, menggunakan dana Jampersal dari DAK non fisik senilai Rp 400 juta dan anggaran persalinan program kota sebesar Rp 2,4 milyar, serta anggaran khusus untuk makanan gizi tambahan sebesar Rp 1,5 milyar. “Total anggaran yang disiapkan untuk biaya persalinan gratis ini sebesar Rp 4,3 milyar,”ujar Enny.
Jika anggaran yang disiapkan telah terserap semua sebelum Perubahan Anggaran Keuangan (PAK), maka Pemkot akan mengajukan tambahan anggaran dalam PAK APBD 2017. Adapun besaran bantuan yang diberikan ini disesuaikan dengan jumlah klaim Rumah Sakit kepada ibu hamil ini. Termasuk bila diperlukan ada tambahan tindakan seperti operasi atau pasien harus dirawat di kelas atau di RS dengan tipe lebih tinggi, biaya persalinan tersebut tetap akan ditanggung oleh pemerintah.
Namun ada syarat yang harus dipenuhi oleh penerima bantuan. Yaitu, ibu hamil ini memiliki KTP Batu, KK Kota Batu, dan memiliki akta nikah yang dilegalisir oleh pejabat yang berwenang. “Jadi yang kita beri bantuan adalah pasangan suami istri yang sah,”tegas ER.
Selain memberikan bantuan di atas, untuk menyiapkan Generasi Tangguh, Pemkot juga melakukan upaya untuk mendongkrak minat baca anak pada khususnya, dan masyarakat Kota Batu pada umunya. Hal ini dilakukan Dinas Perpustakaan Batu dengan menggelar Pameran Buku yang bertempat di Balai Kota Among Tani selama 5 hari.
Pameran yang diselenggarakan bekerjasama dengan Dinas Pendidikan, USAID Prioritas serta PT Gramedia ini dibuka mulai pukul 08.00 hinga pukul 21.00. “Pameran ini kita selenggarakan sampai hari Minggu 12 Februari mendatang, masyarakat yang ingin membaca silakan datang ke Balai Kota Among Tani,” ujar Kepala Dinas Perpustakaan Kota Batu, Erwan Puja Fiatno.
Dalam pameran ini beragam koleksi buku dari para penulis terkenal dipamerkan, bahkan ada beberapa jenis buku yang dijual murah di bawah harga pasaran.
“Lengkap koleksinya, bahkan ada yg dijual murah-murah bukunya mulai harga Rp 5 ribuan,” ujar Erwan. Dan kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan budaya literasi bagi para pelajar atau siswa serta masyarakat umum. [nas]

Tags: