ODGJ Dampit Dibebaskan Gubernur Membaik di RSJ Lawang

Penderita ODGJ yang terpasung telah dibebaskan dan diantarkan ke RSJ Menur untuk diberikan pengobatan.

(Kini Kembali Bebaskan Sembilan ODGJ Terpasung)
Pemprov Jatim, Bhirawa
Pada tanggal 3 Maret 2020, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa telah membebaskan penderita orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) yang terpasung di Desa Jambangan, Kecamatan Dampit Kabupaten Malang, dan diantarkan ke Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Dr Radjiman Wediodiningrat Lawang, Kabupaten Malang.
Kini kondisi penderita gangguan jiwa tersebut mulai perlahan membaik. Dari penuturan ukum Organisasi dan Hubungan Masyarakat (Hukormas) RSJ Dr Radjiman Wediodiningrat, dalam waktu delapan hari kondisi jiwanya sudah mulai membaik dan fisiknya masih perlu latihan meski sudah bisa berjalan.
Kabar baik itulah, yang kini juga menjadi penyemangat Dinas Sosial Provinsi Jawa Timur (Dinsos Jatim) untuk bisa membebaskan penderita ODGJ yang terpasung di Jawa Timur, dan berharap Jatim bebas pasung tahun 2024..
Senin (16/3), Kadis Dinsos Jatim Dr Alwi, Dirut RSJ Menur dr Ilham, dan Kadis Dinkes Kabupaten Bangkalan terjun langsung dan terlibat dalam pembebasan pasung atas nama Ajib 30 tahun Desa kemoning Kec Tragah Kabupaten Bangkalan yang sudah di pasung mulai usia 16 tahun.
“Alhamdulillah, sebanyak sembilan pasien pasung dari beberapa desa dan kecamatan di Kabupaten Bangkalan sudah siap untuk direhabilitasi ke RSJ Menur. Keluarga dari pasien tersebut juga bisa menerima agar kondisi pasien nantinya kembali membaik,” kata Kepala Dinsos Jatim, Alwi, kemarin.
Kadinsos Jatim Alwi juga menyampaikan, pembebasan pasung ini menindak lanjuti kebijakan Gubernur Jatim Ibu Khofifah Indar Parawansa yaitu Jatim Bebas pasung 2024. Untuk itulah, pembebasan pasung bagi penderita OGGJ harus di lakukan secara bertahap
“Jatim bebas pasung akan terus berlanjut dengan bersinergi bersama RSJ Menur dan Dinas Kesehatan, kemudian bersama-sama secara bertahap melakukan cara-cara pembebasan terhadap mereka yang masih terpasung dan mengobati mereka,” tuturnya.
Alwi memiliki harapan tersendiri, yaitu kedepannya dalam kegiatan pembebasan pasung bagi OGGJ bisa berjalan dengan lancar dan melakukan hal yang sama di kabupatem-kota se Jatim bagi penderita OGGJ yang pasung.
Dalam kesempatan ini anggota DPRD Jatim Matur Husyairi juga turut hadir. Niatan kedatangannya ke Bangkalan agar penderita OGGJ yang terpasung bisa sembuh, dan bisa mengurangi jumlah OGGJ yang terpasung di Jatim.
“Ketika saya lihat ternyata Kabupaten Bangkalan ternyata paling banyak yaitu 112 penderita OGGJ yang dipasung. Adanya pembebasan ini, tentunya kami juga sangat berterima kasih pada Dinkes kabupaten Bangkalan, Dinsos Jatim dan RSJ Menur yang telah bekerja secara maksimal untuk penderita OGGJ bebas dari pasung, semoga langkah baik kita mendapatkan ridho dari Allah,” ujar Matur Husyairi.
Rasa terimakasih dengan program Ibu Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa dengan program bebas pasung 2024, juga disampaikan Kadis Dinkes kabupaten Bangkalan Sudiyo. “Program pembebasan pasung bagi OGGJ, ya memang program ini kami tunggu-tunggu, karena penderita OGGJ di kabupaten Bangkalan sebanyak 112 orang dan terbanyak di Jatim.” ujarnya.
Dinkes Bangkalan sangat mengapresiasi program ini meski bertahap yang nantinya 112 penderita OGGJ yang di pasung di Bangkalan akan habis,setelah di bawa ke RSJ Menur. “Kami berharap mereka yang telah bebas pasung bisa sembuh dan sehat juga normal bisa berkumpul dengan masyarakat dan keluarganya,” katanya..
Kemudian, Dirut RSJ Menur Surabaya Dr.Muhammad Mufidin Ilham,S An menyampaikan, pihaknya juga langsung bergerak dengan adanya program dari Ibu Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa dengan kebijakan program Jatim bebas pasung,setelah dari kabupaten Malang lalu.
“Akhirnya kami langsung bergerak dan kabupaten Bangkalan merupakan sasaran kami, dan ada sembilan penderita OGGJ kami bebaskan dan evakuasi ke RSJ Menur dengan bekerjasama Dinas Kesehatan Kabupaten Bangkalan, Dinas Sosial Jatim dan RSJ Menur,” kata Dirut RSJ Menur ini.
Ia berharap, setelah pengobatan di RSJ Menur ini, penderita akan di sosialisasikan di UPT Dinsos Bangkalan dan kalau OGGJ sudah membaik akan dikembalikan ke masyarakat untuk bisa bersosalisasi dan tidak terpasung lagi. [rac]

Tags: